Foto: pixabay/jensphotography
KOSADATA - Waluh atau labu kuning (Cucurbita moschata) ternyata menyimpan beragam manfaat. Buah yang berasal dari Amerika Tengah atau Amerika Selatan bagian utara itu termasuk kultivar C. moschata umumnya lebih toleran terhadap panas, cuaca lembab dari pada kultivar C. Maxima atau C.pepo.
Waluh mencakup beberapa spesies anggota genus Cucurbita, yaitu C. Argyrosperma, C. Maxima, C.moschata, dan C.pepo. Dalam beberapa pengertian daerah tertentu di Indonesia, waluh disebut sebagai “labu” saja, meskipun sebenarnya labu mencakup kelompok tanaman yang lebih luas, seperti labu air, labu ular, labu siam, dan beligo.
Waluh dibedakan dari labu lainnya karena buahnya dimakan yang telah masak (biasanya berwarna jingga), berukuran relatif besar, berbentuk bulat sampai bulat telur dengan lekukan dan buah yang tampak jelas, dan berkulit keras.
Pengertian waluh agak bermiripan dengan gabungan pumpkin dan beberapa squash dalam bahasa Inggris.
Buah waluh berwarna oranye karena mengandung beta-karotena (salah satu provitamin A dan juga sebagai antioksidan). Jika dipotong, buah ini mempunyai penampang yang mirip bintang, berbiji besar dan berwarna coklat atau putih. Daging buahnya renyah, rasanya manis dan sedikit asam. Daun muda waluh juga dapat dibuat sebagai sayur.
Waluh didatangkan ke Indonesia dari benua Amerika diperkirakan pada abad ke-19 oleh pemerintah kolonial, meskipun ada kemungkinan sebelumnya juga sudah diperkenalkan secara perorangan. Jenis yang tumbuh di Indonesia kebanyakan adalah C. Moschata dan C. pepo.
Labu mengandung banyak sekali nutrisi, seperti Vitamin A dan beta carotene. Terkandung juga dalam labu vitamin B, C, Kalsium, besi, folat, serat, karbohidrat, potasium, dan protein.
Dan
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0