Ustaz Adi Hidayat. Foto: Muhammadiyah
KOSADATA – Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa waktu pelaksanaan Salat Dhuha dimulai sejak matahari terbit sepenuhnya atau dikenal dengan istilah syuruk. Penjelasan ini disampaikannya dalam Instagram kajian Ustaz Adi Hidayat
"Syuruk itu awal Dhuha," kata Ustaz Adi Hidayat. Ia menerangkan bahwa syuruk menandai dimulainya waktu Dhuha, yaitu saat matahari telah naik setinggi satu tombak dari ufuk timur. “Kalau kita tanam tombak, kemudian matahari naik hingga bayangannya satu tombak—itulah awal waktu syuruk. Dan syuruk adalah awal Dhuha,” ujarnya.
Menurutnya, pergerakan matahari dalam fase ini disebut isyrāq, dan ketika telah berada pada porosnya, dinamakan masyriq. "Ada kemuliaan di awal Dhuha ini. Hadisnya sahih, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi," tambah dia.
Salat Dhuha dikenal sebagai salat sunah yang memiliki banyak keutamaan, di antaranya menjadi sebab terbukanya pintu rezeki. Waktu pelaksanaannya berlangsung mulai dari sekitar 15 menit setelah matahari terbit hingga menjelang waktu zawal atau tergelincirnya matahari.
Dengan penjelasan ini, Ustaz Adi Hidayat mengajak umat Islam untuk tidak menyia-nyiakan waktu Dhuha dan memanfaatkan momen tersebut untuk memperbanyak ibadah dan doa.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0