Sempat Pincut AHY, Tarian Kolosal NTB Bakal Ramaikan HUT ke-80 RI di Istana Negara

KOSADATA – Suara gendang menggema, kaki-kaki menari di atas tanah halaman Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat. Saat itu, 500 penari lokal dari berbagai penjuru NTB memadukan gerak, warna, dan irama dalam sebuah pertunjukan kolosal yang membuka Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII lalu. 

Tak ada yang menyangka, dari panggung sederhana itu, mata Istana Kepresidenan tertuju ke Timur.

Tarian kolosal tersebut kini menjadi buah bibir nasional. Tak tanggung-tanggung, 200 penari terbaik dari NTB telah resmi diundang tampil dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Agustus nanti. Sebuah kehormatan langka yang menyulut semangat baru di kalangan seniman muda NTB.

“Inilah pengakuan nyata terhadap kekayaan budaya dan daya cipta anak-anak NTB,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat NTB, Indra Jaya Usman (IJU) kepada wartawan, Kamis, 31 Juli 2025.

Ia menyebut, penampilan yang memikat dalam pembukaan Fornas itu tak hanya menggugah rasa bangga, tapi juga menunjukkan bahwa NTB memiliki kekuatan seni yang mampu bersaing di panggung nasional.

Kredit besar diberikan kepada sosok di balik layar: Lalu Suryadi Mulawarman. Kepala Taman Budaya NTB ini bertindak sebagai sutradara dan koreografer utama pertunjukan. 

Di tangannya, narasi budaya lokal menjelma jadi tarian monumental yang menggambarkan semangat persatuan, keberagaman, dan kekayaan tradisi Nusa Tenggara.

"Pertunjukan ini bukan sekadar hiburan visual. Ia adalah jendela yang memperlihatkan wajah NTB—berani, kaya akan warisan, dan terbuka bagi dunia,"