Salat Bukan Perintah Biasa, Sucikan Raga dan Jiwa dari Dosa

Ida Farida
Aug 01, 2025

Foto ilustrasi: ist

KOSADATA — Penyuluh Agama Islam Kecamatan Kemayoran Kementerian Agama, Sinur mengingatkan pentingnya salat bagi umat Islam. Dalam sebuah ceramah dengan tema Hikmah Isra Mi’raj, Sinur mengajak umat untuk memperdalam tentang makna sholat.

 

salat itu bukan hanya kewajiban, tapi juga rahmat,” ucap Sinur seperti dilansir laman resmi Kemenag, Jum'at, 1 Agustus 2025. 

 

Ia mengibaratkan salat seperti mandi lima kali sehari di sungai yang bersih—menyucikan tubuh dan jiwa dari debu dan dosa.

 

Bagi Sinur, perintah salat bukan perintah biasa. Ia datang langsung dari Allah kepada Rasulullah, tanpa perantara. "Karena itu, salat punya kedudukan agung. Ia menjadi sarana penebusan dosa-dosa kecil yang terus kita lakukan, sadar ataupun tidak," ujarnya.

 

Ia lalu mengutip Al-Baqarah ayat 45: "Jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu." 

 

Dalam ayat itu, sabar dan salat bukan sekadar tindakan, tapi kunci perlindungan dari perbuatan keji dan munkar, bahkan dari siksa neraka.

 

Namun, menurutnya, banyak yang salah paham. Mereka menganggap cukup salat, tapi masih berbuat mungkar. 

 

“Kalau begitu, berarti kita belum sabar. Belum memahami makna salat yang sebenarnya,” katanya tegas, namun tetap lembut.

 

salat, kata dia, memiliki tiga dimensi: waktu, bacaan, dan gerakan. “Semua harus selaras. Jangan tergesa-gesa, jangan sekadar gugur kewajiban. Karena Allah bersama orang-orang yang sabar,” ujarnya mengutip Al-Baqarah ayat 153.

 

Lebih jauh, Sinur membawa jamaah menelusuri


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0