PSKP UGM dorong masyarakat sipil tetap mengawal dan kritis atas kebijakan pemerintah pasca revisi UU TNI. Foto: ist
KOSADATA — Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian (PSKP) Universitas Gadjah Mada (UGM) mendorong peran aktif masyarakat sipil dan media untuk terus mengawal implementasi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang baru saja direvisi. PSKP UGM menilai, keterlibatan masyarakat dalam mengkritisi kebijakan ini penting demi menjaga prinsip demokrasi dan mencegah kembalinya praktik-praktik dwifungsi militer.
Kepala PSKP UGM, Muhammad Najib Azca, mengatakan proses revisi undang-undang seharusnya dilakukan secara terbuka, partisipatif, dan melibatkan deliberasi publik yang luas. Menurutnya, sikap kritis masyarakat sipil perlu terus digaungkan, terutama dalam isu-isu strategis seperti pertahanan dan keamanan.
“Proses yang terjadi sekarang ini harus terus dikritisi oleh publik, oleh civil society,” ujar Najib, dikutip dari laman resmi UGM, Sabtu (22/3/2024).
Diketahui, Revisi UU TNI telah disahkan melalui rapat paripurna DPR RI pada Kamis (20/3). Salah satu perubahan yang disorot adalah ketentuan mengenai prajurit aktif yang kini diperbolehkan menduduki jabatan sipil di 14 kementerian atau lembaga, tanpa harus pensiun terlebih dahulu. Selain itu, revisi juga mencakup perubahan batas usia pensiun prajurit serta perluasan tugas pokok TNI, termasuk dalam penanggulangan ancaman siber.
Najib menyoroti proses revisi yang dinilai terkesan tergesa-gesa dan minim partisipasi publik. Ia menilai perlu adanya penjadwalan yang transparan dalam pembahasan undang-undang, serta ruang bagi masyarakat sipil untuk menyampaikan aspirasi. “Idealnya pembahasan undang-undang itu menjadi public discussion atau public deliberation,”
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0