Momen Pramono Anung Membungkuk saat SBY Datang di Balai Kota Jakarta

Ida Farida
Jul 29, 2025

Pramono menyambut SBY dan pelukis dunia. Foto: IG Pramono Anung

Balai Kota. Tapi begitu melihat pemandangan dari lantai 23 Grha Ali Sadikin, beliau langsung memilih di sini. Dari atas sini, Monas, Katedral, Istiqlal, dan Stasiun Gambir terlihat semua. Simbol-simbol Jakarta ada di satu bingkai.”

 

Dari lantai 23 itulah Christopher memulai lukisan pertamanya hari itu: Monas di tengah lanskap kota yang padat, dalam tekstur tebal dan warna-warna hidup. Pramono dan SBY berdiri di belakangnya, menyaksikan proses yang lebih mirip pertunjukan ketimbang kerja seniman biasa.

 

SBY tak banyak bicara. Namun matanya tak lepas dari gerakan tangan sang pelukis. SBY juga sempat berpesan singkat kepada Gubernur Pramono: “Teruslah menjadi kota internasional kebanggaan kita.”

 

Menurutnya, pertemuannya dengan Gubernur Pramono dalam rangka memperkenalkan pelukis asal Jerman yang memiliki keahlian khusus finger painting, heavy texture, dan plein air painting–melukis langsung di lokasi atau luar ruangan.

 

"Saya belajar dengan Christopher. Saya pergi ke Berlin dan diajari melukis alam dengan jari. Hari ini yang bersangkutan, dengan izin Pak Gubernur, melukis Monas dan sekitarnya dari lantai 23. Lalu, sore hari, kalau memungkinkan, bisa melukis Bundaran HI. Tergantung cuaca," kata SBY.

 

Sebagai tambahan informasi, Christopher Lemhfuhl merupakan pelukis dari Kornfeld Galerie Berlin, Jerman. Ciri khas karyanya adalah menggambarkan lanskap urban dan alam dengan efek tiga dimensi yang kuat.

 

Tak ada pernyataan politik, tak ada agenda tersembunyi. Tapi dalam bahasa halus khasnya, SBY seolah memberi restu pada upaya Pramono menjadikan Jakarta sebagai kota global dengan identitas kuat.

 

Hari itu, politik berhenti sejenak. Yang bicara adalah seni, dan satu gestur kecil dari seorang gubernur kepada negarawan senior yang pernah memimpin negeri ini.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0