Pramono menyambut SBY dan pelukis dunia. Foto: IG Pramono Anung
KOSADATA — Suasana Balai Kota Jakarta berubah lebih tenang dari biasanya, Selasa, 29 Juli 2025 pagi itu. Langkah kaki terdengar pelan di koridor utama saat seorang tamu istimewa tiba. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 Republik Indonesia, datang membawa serta seorang pelukis kelas dunia asal Jerman, Christopher Lehmphuhl, dan komunitas seni binaannya, SBY Art Community.
Namun bukan hanya kedatangan tokoh nasional itu yang menyita perhatian. Kamera-kamera wartawan merekam satu momen kecil, tetapi penuh makna: Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, membungkuk hormat saat menyambut SBY.
Gerakan tubuhnya sederhana, tak lebih dari satu atau dua detik. Namun dalam dunia politik yang serba simbolik, gestur itu berbicara lebih panjang dari kata-kata.
“Hari ini, Balai Kota mendapatkan kehormatan karena kedatangan Pak SBY, Presiden ke-6 RI, dan pelukis internasional yang berasal dari Jerman, Chistopher. Pelukis ini memang salah satu yang memiliki talenta luar biasa, karena melukis full pakai tangan, tidak pakai kuas sama sekali," ujar Pramono dalam keterangannya, Selasa, 29 Juli 2025.
Lehmphuhl memang bukan nama asing di dunia seni lukis kontemporer Eropa. Karyanya dikenal memiliki tekstur berat (heavy texture), dengan gaya plein air painting—melukis langsung di tempat terbuka. Bersama komunitas seni SBY, ia memilih dua ikon kota Jakarta sebagai objek: Monumen Nasional (Monas) dan Bundaran Hotel Indonesia.
“Pak SBY sendiri yang menghubungi saya soal lokasi,” ujar Pramono. “Ada opsi Kota Tua, Bundaran HI, atau Balai
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0