Mendag saat mengisi Workshop Young Future Leader di Auditorium Fisipol UGM, Yogyakarta. Foto: UGM
KOSADATA — Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso mengungkapkan rasio kewirausahaan di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga. Hingga saat ini, rasio pelaku usaha baru di Tanah Air tercatat hanya 3,3 persen dari total jumlah penduduk.
Hal ini dia ungkapkan dalam kuliah umum bertajuk Workshop Young Future Leader di Auditorium Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.
“Rasio kewirausahaan kita masih rendah, masih 3,3 persen, kalah dibanding negara tetangga,” ujar Budi dilansir dari laman resmi UGM, Senin, 26 Mei 2025.
Menurut Budi, situasi ini cukup memprihatinkan mengingat Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2045, dengan sekitar 70 persen penduduknya berada dalam usia produktif 15-64 tahun. Namun, dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang memilih terjun ke dunia usaha.
Ia menambahkan, dari sekitar 65 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya sebagian kecil yang mampu mengelola usahanya secara optimal.
Karena itu, pemerintah berkomitmen mendorong lahirnya lebih banyak wirausaha muda, salah satunya melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi.
“Kami akan berkolaborasi dengan UGM melalui kegiatan pengabdian masyarakat. Salah satunya, program KKN berbasis digitalisasi toko kelontong,” katanya.
Dalam program tersebut, mahasiswa KKN akan diterjunkan ke masyarakat untuk mengenalkan teknologi digital yang dapat menunjang operasional toko kecil, mulai dari pengelolaan inventaris, sistem pembayaran, hingga layanan kepada konsumen.
“Kami harap ada peningkatan kapasitas pedagang dan digitalisasi di pasar rakyat,” ucap Budi.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Pengembangan Usaha UGM, Prof. Ir. Sang Kompiang Wirawan menyatakan kampus akan terus membekali mahasiswa dengan keterampilan teknis, manajerial,
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0