LP Ma’arif NU hadir untuk memberikan layanan pendidikan berbasis Ahlussunnah wal Jamaah, membentuk karakter sekaligus membekali peserta didik dengan ilmu dan akhlak
Digitalisasi dan Karakter
Wakil Ketua LP Ma’arif NU PWNU Jawa Barat, Widayanti, membawa catatan yang lebih teknis. Empat agenda besar ia beberkan, mulai dari digitalisasi lembaga pendidikan, penguatan kurikulum Aswaja Annahdhiyyah lewat buku Ma’arif NU Jabar, hingga penanaman karakter lewat Sako Pramuka Pandu Ma’arif NU yang baru dilantik.
"Pendidikan tidak hanya soal transfer ilmu, tetapi juga transformasi karakter," ujarnya.
Agenda keempat, menurutnya, adalah membangun kolaborasi lintas lembaga NU, pemerintah, dan masyarakat untuk membentuk ekosistem pendidikan yang kokoh.
Layanan yang Berjiwa
Di sela penyampaian materi, Prof. Ali menyelipkan petikan filosofi. "Kelemahan laki-laki ada di mata, kelemahan perempuan ada di telinga. Bahasa memiliki rasa, menggugah jiwa," tuturnya, menegaskan pentingnya komunikasi yang bernas dan menggerakkan.
Ia menutup pesannya dengan mengajak para pengurus melihat lebih dalam dari sekadar hasil. "LP Ma’arif NU hadir untuk memberikan layanan pendidikan berbasis Ahlussunnah wal Jamaah—membentuk karakter sekaligus membekali peserta didik dengan ilmu dan akhlak," katanya.
Dua hari itu mungkin berakhir, namun gema komitmen yang dibangun tak berhenti di pintu keluar Balai Diklat. Dari Bandung, mereka pulang membawa pekerjaan rumah besar: memastikan pendidikan di Jawa Barat bukan hanya soal nilai ujian, tetapi juga nilai hidup. **
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0