Mahasiswa UGM dan Unpad Turun Tangan Tangani Sampah Sungai Citarum

Ida Farida
Jul 25, 2025

Mahasiswa UGM dan Unpad bersihkan sampah dari Sungai Citarum. Foto: dok. UGM

KOSADATA – Sebanyak lebih dari 350 kilogram sampah berhasil diangkat dari bantaran Sungai Citarum dalam aksi bersih-bersih yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Padjadjaran (Unpad), bekerja sama dengan Bening Saguling Foundation (BSF). Aksi bertajuk Citarum Clean Up itu berlangsung di wilayah Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat.

 

Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap, yakni pengambilan sampah, penimbangan, dan pemilahan. Sampah yang terkumpul kemudian diklasifikasikan ke dalam enam kategori: plastik bening, kresek berwarna, multilayer plastik, styrofoam, botol plastik, dan residu. 

 

Sampah dengan nilai daur ulang tinggi, seperti plastik bening dan multilayer, akan diproses lebih lanjut oleh BSF menjadi papan multifungsi atau recycle board.

 

Ketua Tim KKN-PPM UGM Sekocihampelas, Nur Kumalatuz Zahroh, menilai aksi ini sebagai bentuk kontribusi nyata mahasiswa terhadap lingkungan. 

 

“Aksi kecil seperti ini jika dilakukan bersama dapat membawa dampak besar. Menjaga lingkungan bukan pilihan, tapi kewajiban,” ujar Nur dilansir laman resmi UGM, Jum'at, 25 Juli 2025.

 

Sungai Citarum sebagai sungai terpanjang di Jawa Barat ditemukan dalam kondisi memprihatinkan, dipenuhi tumpukan sampah dan tertutup eceng gondok di sejumlah titik. Kondisi ini menyulitkan proses pengambilan sampah karena sebagian sampah tercampur akar dan batang tumbuhan air tersebut.

 

Penanggung jawab kegiatan Citarum Clean Up, Marchela Yulita mengungkapkan pentingnya menjaga sungai dari hulu agar tidak berdampak pada hilir, termasuk potensi gangguan terhadap operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling. 

 

“Sungai adalah


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0