Gus Baha: Zakat Fitrah Sebaiknya Langsung Diberikan kepada Kerabat

Ida Farida
Mar 29, 2025

Gus Baha. Foto: ist

KOSADATA - Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang akrab disapa Gus Baha menyarankan agar zakat fitrah diberikan langsung kepada kerabat dekat yang berhak menerima. Ia menegaskan bahwa penerima zakat harus termasuk dalam kategori mustahik, bukan seseorang yang menjadi tanggungan wajib seperti anak atau istri.

 

"Aturan Al-Qur’an sudah jelas, dahulukan orang yang memiliki hubungan kekerabatan, seperti keponakan yang memang tidak wajib saya tanggung. Kalau istri atau anak, tentu tidak boleh," ujar Gus Baha dalam sebuah kajian yang diunggah di kanal YouTube Santri Gayeng, Sabtu (29/3/2025).

 

Menurut Gus Baha, memberikan zakat secara langsung kepada kerabat memiliki keuntungan tersendiri. Dengan cara ini, zakat diterima secara utuh tanpa harus melalui proses distribusi yang dilakukan oleh panitia zakat di masjid, mushala, atau lembaga amil zakat lainnya.

 

Namun, ia menegaskan bahwa pernyataannya bukan bertujuan merendahkan peran amil zakat. "Kalau niatnya hanya untuk mengomentari panitia masjid, lebih baik berikan zakat ke masjid saja agar bisa melawan sifat dengki itu sendiri. Jika objektif, lebih mudah menentukan siapa yang berhak menerima zakat, yakni dahulukan kerabat dekat," jelasnya.

 

Gus Baha menambahkan bahwa memberikan zakat kepada kerabat tidak hanya bernilai sedekah, tetapi juga mempererat hubungan keluarga. Ia mengutip hadits riwayat An-Nasa’i yang berbunyi: "Shadaqah kepada orang miskin mendapat pahala shadaqah, sedangkan shadaqah kepada kerabat mendapatkan dua pahala, yaitu pahala shadaqah dan pahala menyambung tali persaudaraan."

 

Selain itu, dalam hal jumlah zakat, Gus Baha mengungkapkan bahwa dirinya selalu memberikan lebih dari ukuran minimal 2,5 kg beras. "Saya zakat selalu 3


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0