Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz. Foto: dok. DPRD DKI Jakarta
KOSADATA — Kinerja Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DKI Jakarta periode 2022–2026 menuai sorotan tajam dari kalangan legislator.
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, menilai pengurus KONI DKI belum menunjukkan prestasi yang layak dibanggakan, meski mendapat kucuran anggaran besar dari pemerintah provinsi.
“DKI itu kurang apa? Anggaran ada, fasilitas ada, tapi hasilnya tetap gagal juara umum di PON. Gagal lagi dan gagal lagi,” ujar Aziz dilansir laman resmi DPRD DKI Jakarta, Senin, 4 Agustus 2025.
Aziz menyinggung kegagalan Jakarta merebut gelar juara umum dalam dua perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) terakhir. Ia menilai, lemahnya kualitas kepemimpinan KONI DKI menjadi faktor utama belum optimalnya capaian prestasi atlet Ibu Kota.
Pada PON 2021, KONI DKI Jakarta mengelola anggaran pembinaan sebesar Rp411 miliar untuk sekitar 900 atlet dan pelatih. Namun, target juara umum meleset.
Kondisi serupa dikhawatirkan terulang pada PON 2024, di mana anggaran sekitar Rp286 miliar disiapkan untuk lebih dari 1.500 atlet dan pelatih.
Aziz mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera menyiapkan figur-figur baru untuk mengisi jajaran kepengurusan KONI DKI di periode berikutnya.
Ia menegaskan, pemilihan pengurus harus dilakukan secara ketat agar posisi strategis diisi oleh individu yang memiliki kapasitas dan integritas mumpuni.
“Saya pikir ini perlu dibahas bersama dewan agar orang-orang yang duduk di jabatan KONI maupun KORMI benar-benar qualified,” kata dia.
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0