KOSADATA - Setelah diterima sebagai badan otonom baru di Muktamar Persis XVI di Bandung, Ikatan Pelajar Persis (IPP) dan Ikatan Pelajar Persis Puteri (IPPi) terus melakukan penguatan internal melalui kekaderan dan penguatan eksternal dengan ekspansi pimpinan-pimpinan daerah dan wilayah di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Ferdiansyah, bidang Kaderisasi Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis.Â
"Baik IPP maupun IPPi sepakat berjuang bersama untuk menguatkan kedalaman dan mengembangkan sayap-sayap pimpinan ke berbagai daerah kota-kabupaten dan provinsi di tanah air," Paparnya melalui chat Whtasapp kepada Kosadata.com , Sabtu, 18 Maret 2023.
Menindaklanjuti pentingnya ekspansi, tidak sedikit pimpinan Daerah (PD) yang semula membawahi 2-3 kota kabupaten, perlahan mulai dilakukan otonomisasi secara mandiri.Â
Gerakan tersebut, seperti diungkapkan oleh Salma Arrahmani ialah upaya memperlebar dakwah kepelajaran melalui wadah IPPi.Â
Salma yang memegang jabatan ketua PD. IPPi Tasikmalaya raya itu dengan serius melakukan kaderisasi internal organisasi yang bernama Arrosikhuna Fiel 'Ilmi (ROFI) tingkat satu.Â
"Selain sebagai langkah ril melakukan proses pewarisan nilai terhadap calon anggota baru IPPi, kegiatan ROFI ini juga sebagai prasyarat serius mengingat berkembangnya kabar strategis mengenai otonomisasi PD. IPPi kab. Tasikmalaya dan Kota Tasikmalaya." Jelas Salma.Â
Dari 41 peserta yang mengikuti ROFI-1, kabupaten Tasikmalaya sendiri mengirimkan 10 kader IPPi untuk mengikuti ROFI-1 yang dilaksanakan di Pesantren Persis 67 Benda Kota Tasikmalaya pada hari kamis-jum'at (16-17/3/2023).Â
Kesepuluh santriwati yang dimaksud ialah Hepi Khoerunnisa, Nadia Khoerunnisa, Marsa Agnia Nurul Hikmi, Alfi Akmilatinnisa, Manda Amalia Putri, Syifa Arrova Dewi, Azia Shifa Fauzy, Salwa Ramdaniyah, Ajeng Puspita Rahman dan Aliyya Taqiyyah.Â
"Perjuangan mengikuti ROFI-1 ini bukanlah hal yang mudah. Bagaimana tidak, setelah pada hari selasa-kamis (14-16/3/2023) baru saja selesai melaksanakan PLDK di Pesantren, kami harus segera bersiap menuju Pesantren Benda untuk mengikuti kaderisasi ROFI-1 demi melanjutkan perjuangan pendirian PD. IPPi Kabupaten Tasikmalaya. Karena salah satu syarat berdirinya PD baru ialah dengan adanya calon pengurus yang telah lulus melaksanakan ROFI-1. Dan Alhamdulillah, kami semua lulus," Terang Hepi Khoerunnisa.Â
Senada dengan itu, Nadia Khoerunnisa sebagai santriwati dari Pesantren Persis 182 Rajapolah kab. Tasikmalaya mengaku sangat senang bisa mengikuti kaderisasi ROFI-1 yang dengannya menjadi kunci pintu terahir bagi berdirinya PD. IPPi kab. Tasikmalaya.
"Sudah lebih dari 7 kali pertemuan dilakukan selama 5 bulan terahir bersama banyak pihak demi menyiapkan persiapan pendirian IPPi di Kabupaten Tasikmalaya. Dan puncaknya ialah adanya kader orisinil yang lulus mengikuti ROFI-1. Ahirnya, langkah ini berhasil ditempuh bersama-sama," Ungkap Nadia bersemangat.Â
Abdul Fatah, ketua bidang SDMO Persis Kab. Tasikmalaya menyambut baik keikutsertaan Santriwati Persis kab. Tasikmalaya di pelaksanaan ROFI-1.Â
"Hal ini semakin mendekatkan pada ikhtiyar bersama berdirinya Batom kepelajaran Persis di Kab. Tasikmalaya. Setelah kader IPPi mengikuti ROFI, kita tinggal tunggu kader IPP kab. Tasikmalaya yang akan mengikuti ROFI di pertengahan bulan Ramadhan ini. Setelah keduanya siap, kita akan bentuk dan deklarasikan PD. IPP-IPPi di kab. Tasikmalaya," Jelasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0