Selanjutnya, secara khusus Qatar-Indonesia Year of Culture juga akan menampilkan pertunjukan teater musik bertajuk HAYATI (Tree of Life): Searching for The Essence of Love.
Berlangsung di Doha, melalui pementasan ini Indonesia ingin memperkenalkan cerita yang mengusung tradisi dan romantisme yang berakar pada kisah Panji.
Tak hanya itu, Indonesia dan Qatar juga akan melakukan program residensi seniman di Doha, Sumba, dan Tasikmalaya.
Residensi di Doha akan berfokus pada seni visual, sedangkan residensi di Tasikmalaya akan menjadi ajang bagi kedua negara untuk berkolaborasi di bidang fesyen bordir (embroidery).
Hasil karya residensi di Tasikmalaya akan ditampilkan pada Jakarta Fashion Week 2023.
Sementara itu, residensi di Sumba secara khusus akan mengangkat tentang kreativitas pembuatan perhiasan berbahan logam. Hasil karya para peserta akan dipamerkan pada Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD).
Berikutnya, ada Kegiatan Photography Journey berupa pertukaran antarfotografer yang merupakan bagian penting dari Year of Culture sejak tahun 2012.Â
Satu tim fotografer yang berasal dari Qatar dan Indonesia akan melakukan perjalanan bersama ke berbagai tempat di kedua negara untuk memotret peristiwa dan kisah menarik tentang warisan budaya takbenda yang diwariskan sejak nenek moyang dan terus dilestarikan hingga saat ini.
Hasil tangkapan lensa mereka kemudian akan dipamerkan kepada publik.Â
Kegiatan-kegiatan kebudayaan lain yang akan menjadi bagian dari Qatar-Indonesia Year of Culture di antaranya adalah pameran seni kontemporer bertepatan dengan ARTJOG, Ubud
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0