Pilkada Kabupaten Karawang: Hindari Memilih Kepala Daerah yang Cacat Moral

Abdillah Balfast
Nov 03, 2024

Emrus Sihombing

KOSADATA – Sejumlah pihak mengingatkan masyarakat untuk cerdas dalam menyikapi pergerakan politik menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang.

Salah satu calon kepala daerah di Kabupaten Karawang diduga memiliki rekam jejak yang buruk, terutama dalam hubungan dengan perempuan. Dugaan tersebut muncul setelah terungkapnya "hubungan gelap" antara calon tersebut dan mantan pegawai swasta, yang dikabarkan dijanjikan untuk dinikahi tetapi kemudian ditinggalkan.

Publik secara umum menginginkan pemimpin yang memiliki integritas dan tidak hanya mengejar ambisi untuk memperkaya diri dan kelompoknya.

Menanggapi hal ini, pakar komunikasi politik Emrus Sihombing menekankan pentingnya integritas seorang calon pemimpin daerah. “Jika calon tersebut terlibat hubungan gelap, baik itu mau sama mau, dia tetap harus bertanggung jawab, terutama jika ada kehamilan,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).

Emrus melanjutkan, jika calon kepala daerah seperti itu terpilih, ia berpotensi akan mencari alasan untuk membenarkan kesalahannya. “Walaupun tidak bisa dikategorikan sebagai pelecehan seksual, hubungan gelap tersebut menunjukkan cacat moral,” kata Emrus.

Ia menegaskan, jika hubungan itu berujung pada kehamilan, si laki-laki harus bertanggung jawab. “Bayi yang dikandung adalah darah dagingnya,” tegasnya.

Emrus juga mencatat, meskipun laki-laki tersebut memberikan hadiah berupa pengiriman perempuan untuk kegiatan ibadah, hal ini tidak menghapus tanggung jawabnya. “Memberangkatkan untuk ibadah sambil melakukan pelanggaran norma agama dengan menghamili perempuan di luar nikah, itu tidak sejalan,” jelasnya.

Oleh karena itu, Emrus mengimbau masyarakat untuk tidak memilih calon kepala daerah yang menghalalkan segala


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0