Muktamar IPP, Kesinambungan dari Fase Transisi ke Fase Jadi

Joeang Elkamali
Mar 06, 2024

Foto Perumusan Arah Gerak Ikatan Pelajar Persis

Garut. KOSADATA- Berlangsungnya muktamar ke-6 Ikatan Pelajar Persis (IPP) di Kabupaten Garut pada tanggal 28 Februari-01 Maret 2024 telah sukses menetapkan 5 manhaj baru organisasi (manhaj administrasi, manhaj kaderisasi, manhaj atribusi, manhaj pembentukan level pimpinan, dan manhaj kitabah dan qiro'ah, pen), dan berhasil menyusun kerangka pergerakan Pelajar Persis untuk 1 periode ke depan.

Pagelaran tertinggi IPP itu berlangsung secara khidmat dengan dihadiri oleh lebih dari 200 utusan kader IPP se-Indonesia.

Di masa kepemimpinan periode Rifqi Rifyal Rizaldi, IPP telah sukses dibawanya menjadi badan otonom (batom) resmi Persatuan Islam (Persis) dan sukses melahirkan Pimpinan Wilayah dan beberapa Pimpinan Daerah baru.

Menurut ketua bidang organisasi PW. IPP Jawa Barat Thaifurraya Difadrana, di masa permulaan IPP sebagai batom resmi, Ketum Rifqi berhasil mengantarkan IPP menjadi organisasi yang diperhitungkan baik di internal Persis maupun di gelanggang Nasional.

"Kang Rifqi telah menorehkan tinta sejarahnya bagi organisasi IPP. Dan pencapaian demi pencapaian itu juga suskes dipungkas dengan keberhasilannya melahirkan kader-kader pelanjut terbaik IPP," ungkapnya.

Berlangsung selama 4 hari, muktamar berhasil menetapkan ketua baru Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Persis (PP. IPP) untuk periode 2024-2026 yaitu Ferdiansyah.

Menurut Ferdiansyah, gerakan IPP akan saling bertaut dengan akar sejarah pendiriannya dan responsif secara visioner dengan perkembangan zaman.

"Karenanya, di kepemimpinan saya, kita akan sama-sama berjuang untuk secara serius memproduksi kader agar mampu menjadi generasi ulama yang ilmuwan dan ilmuwan yang ulama," Tandas Ferdi.

Hal itu juga yang menurut Khoirul Rizky selaku ketua PD. IPP Garut, sebagai kesinambungan gerakan yang


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0