Keadilan Dalam Islamic Worldview

Joeang Elkamali
Jan 03, 2024

Kajian Pemuda Persis Kab. Tasikmalaya

Tasikmalaya. KOSADATA - Dalam memahami keadilan sosial, Islam mengajarkan cara kerja pemahaman yang menyeluruh. Sebagaimana Sayyid Quthb menjelaskan bahwa Islam memiliki sistem konsep yang menyeluruh- yang saling berkaitan. Islam tidak membahas permasalahan secara terpisah-pisah. Karenanya, alur pemahaman keadilan sosial yang sesuai dengan karakteristik Islam adalah memahami konsep kulliyah (general/mendasar) terlebih dahulu kemudian memahami aspek-aspek juziyyahnya (parsial/kasuistik). Dengan begitu, seseorang bisa mengetahui pokok-pokok keadilan sebelum ia mengetahui cabang-cabang keadilan sosial.  

Beliau istilahkan hal tersebut dengan nama “Tashawwur al-Islamiy”; yaitu kerangka pemahaman Islam yang menyeleruh, mencakup kajian tentang konsep Tuhan, alam, kehidupan, dan manusia. Dalam Istilah al-Attas, al-tashawwur al-Islamiy, adalah worldview. Istilah worldview inilah yang dimaksudkan oleh Sayyid Quthb ketika menjelaskan pemikiran politik Islam. 

Pemahaman tersebut mesti didahulukan sebelum membahas hal-hal yang berkaitan dengan politik secara lazimnya hari ini seperti hukum, harta, hubungan sosial dengan individu dan lain sebagainya. Karena bahasan-bahasan politik tersebut hanyalah salah satu bagian dari sistem konsep yang besar, yang terdapat dalam Al-Tashawwur Al-Islamiy. Pemahaman politik secara mendalam tidak akan didapat tanpa memahami Tashawwur Islamiy ini.

Worldview Islam menitikberatkan penanaman pandangan metafisik dalam Jiwa manusia. Pandangan tersebut ditanamkan sebagai suatu proses penanaman ilmu sesuai dengan konsep Islam, sementara prosesnya dinamakan Pendidikan/ta’dib (Pendidikan adab). Secara mendasar, insan adabiy (seseorang yang beradab) adalah orang yang memiliki keyakinan mengenai keberadaan metafisik, di samping ia melihat segala sesuatu yang fisik. Kewujudan metafisik (ghaib) tersebut, karakteristiknya, dalam pandangan hidup Islam diketahui dari kepercayaan kepada wahyu Allah berupa al-Qur’an dan Hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam. 

Perilaku seseorang yang meyakini dunia metafisik adalah ia yang menjalankan kehidupannya dalam rangka penerapan


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0