Jelang 5 Abad Jakarta, Demokrat Ingatkan Pentingnya Bentuk Karakter Generasi Muda

KOSADATA — Menjelang perayaan usia 500 tahun Jakarta, berbagai program pembangunan fisik dan revitalisasi budaya mulai digencarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Namun, Partai Demokrat mengingatkan agar pemerintah tidak melupakan pembangunan karakter warga sebagai fondasi utama kota global yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Desie Christyana Sari, usai Rapat Paripurna Istimewa Perayaan HUT ke-498 Kota Jakarta, kemarin.

Menurut Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, itu, kemajuan Jakarta tidak boleh hanya diukur dari gedung pencakar langit atau event internasional, tetapi juga dari kualitas manusia yang mengelolanya.

"Kota global bukan sekadar soal infrastruktur atau transportasi modern, tapi tentang siapa yang tinggal di dalamnya dan bagaimana karakter warganya," ujar Desie dalam keterangannya, Senin, 23 Juni 2025.

Ia mengapresiasi sejumlah program Pemprov DKI, seperti revitalisasi Blok M menjadi ‘Rasa Jakarta, Citra ASEAN’ hingga program Betawi Bangkit, Jakarta Berbudaya. Meski demikian, Desie menilai perlu ada perhatian lebih terhadap pembangunan karakter anak-anak dan remaja Jakarta.

"Saya berharap program seperti Road to #Jakarta500 tidak hanya berisi event budaya, tapi juga ruang edukasi karakter, kampanye kesopanan, toleransi, dan etika digital yang saat ini sangat dibutuhkan," katanya.

Desie juga mendorong agar kawasan revitalisasi, seperti Blok M, tidak hanya menjadi pusat hiburan dan belanja, tetapi sekaligus ruang edukasi karakter urban. Tempat di mana anak muda bisa belajar nilai kebangsaan, budaya Betawi, hingga etika sopan santun dalam berinteraksi sosial.

"Budaya bukan cuma soal pakaian adat atau tarian di panggung. Budaya harus hidup di keseharian warga, di jalanan, di media sosial, dan di lingkungan tempat tinggal," ucapnya.

Lebih jauh, Desie mengajak