Jakarta Masih Diburu Pendatang, Mujiyono: Jangan Sampai Jadi PMKS

Ida Farida
Apr 26, 2024

Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono. Foto: DPRD DKI Jakarta

KOSADATA - Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono menilai banyaknya pendatang baru ke Jakarta merupakan hal lumrah. Sebab, katanya, hanya satu dari tiga penduduk Indonesia yang memilih tinggal di desa untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan mereka.

 

“Karena berdasarkan hasil survei menyebutkan, hanya satu dari tiga penduduk Indinesia yang memilih tetap tinggal di desa. Alasannya, karena masyarakat ingin mendapatkan kesempatan kerja, akses untuk pendidikan dan pelayanan kesehatan hingga perubahan sosial dan gaya hidup,” ujar Mujiyono seperti dilansir laman DRPD DKI Jakarta, Jum'at (26/4/2024).

 

Namun, harapnya, para pendatang baru ini diminta memiliki tempat tinggal dan keterampilan yang baik agar bisa bersaing mencari peruntungan di Jakarta. Menurut politisi Partai Demokrat itu, Jakarta terbuka untuk semua kalangan masyarakat. Terlebih, ungkapnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono memastikan tidak ada larangan bagi warga daerah untuk merantau ke Jakarta.

 

"Karena, itu hak masyarakat untuk merantau dan hak semua warga negara. Tapi, yang penting adalah, mereka bisa bekerja dengan baik dan mereka punya tempat tinggal. Jangan sampai mereka menjadi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Jakata,” kata Mujiyono.

 

Diketahui, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi DKI Jakarta, mencatatkan banyaknya jumlah pendatang periode Lebaran 2024 terhitung sejak 16 April hingga 22 April 2024. Setidaknya ada sebanyak 1.038 orang pendatang baru yang masuk ke Jakarta pasca Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriyah.

 

Dari jumlah tersebut mayoritas, atau sekitar 78,53 persen berpendidikan Sekolah Lanjutann Tingkat Atas (SLTA) atau setara SMA ke bawah. Sedangkan yang berpendidikan di atas SLTA, hanya sekitar 21,47 persen.

 

“Dari jenis kelamin, terbanyak perempuan,


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0