Banjir dan longsor melanda Kabupaten Bandung. Foto: ist
KOSADATA — Hujan deras disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (6/5), pukul 15.25 WIB. Bencana tersebut memicu kerusakan di dua kecamatan, yakni Pangalengan dan Kutawaringin.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan lima kepala keluarga atau 12 jiwa terdampak dalam peristiwa ini.
Di Kecamatan Pangalengan, dampak kerusakan tercatat di Desa Lamajang. Sementara di Kecamatan Kutawaringin, kerusakan rumah warga terjadi di Desa Jatisari.
“Sebanyak dua unit rumah mengalami rusak berat dan tiga unit rumah rusak ringan,” ujar Abdul Muhari, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Kamis, 8 Mei 2025.
Ia menuturkan, satu keluarga di antaranya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat demi keselamatan. BPBD Kabupaten Bandung telah melakukan pendataan lanjutan serta penanganan darurat di lokasi kejadian. Selain itu, pemerintah setempat mengimbau warga tetap waspada, mengingat potensi cuaca ekstrem masih tinggi.
Pemerintah Kabupaten Bandung pun menetapkan status siaga darurat bencana banjir, longsor, dan angin kencang, berdasarkan Keputusan Bupati Nomor: 300.2.1/KEP.671-BPBD/2024 yang berlaku sejak 14 November 2024 hingga 31 Mei 2025. Status ini bertujuan memperkuat koordinasi lintas sektor dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana.
Bencana di Semarang dan Kutai Timur
Di waktu nyaris bersamaan, angin puting beliung menerjang enam desa di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, pada pukul 16.00 WIB. “Angin kencang menyebabkan lima rumah rusak ringan, satu warung, serta satu
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Berjiwa Besar, AHY Ucapkan Selamat untuk Anies-Cak Imin
POLITIK Sep 04, 2023
Comments 0