Bupati Tasik Layak Dapat MURI, Bonus Atlet Molor Dua Tahun Lebih

KOSADATA - Dimas Maula Bayu Aji, atlet yang juga pengurus Persatuan Olahraga Dirgantara Aeromodelling Kabupaten Tasikmalaya, tak bisa menyembunyikan kekesalannya kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang lamban memberikan bonus kepada para atlet dan tim. Padahal, mereka telah bekerja keras dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat ke-14.

Kendati kompetisi empat tahunan itu sudah beres sejak 2022, namun hingga saat ini kewajiban pemerintah dalam memberikan bonus belum juga tuntas. Dalam percakapan pada Kamis, 21 September 2023, Dimas menyebutkan, bonus yang sudah menjadi hak atlet dan tim itu baru akan diberikan penuh pada 2024.

"Hebat! Pak bupati memecahkan rekor pemberian bonus atlet terlama. Porda 2022, pemberian bonus medali 2024. Sudah seharusnya dapat rekor MURI. Patut dipertahankan prestasinya," tutur Dimas dengan nada satir.

Ia menyebutkan, sebagian bonus untuk para atlet sudah diberikan di awal tahun ini. Baru 50 persen.  Namun, untuk tim yang lain, seperti pelatih, manajer, dan mekanik, belum diberikan sepeserpun.

"Yang 50 persen itu juga pakai dana hibah KONI. Tapi hanya untuk atlet. (Sisanya) dijanjikan pada anggaran perubahan, tapi tadi dapat informasi kalau bonus untuk atlet, manajer, dan pelatih akan diberikan nanti tahun 2024," tutur Dimas.

Ia kecewa dengan cara Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam mengapresiasi para atlet yang telah berjuang mengharumkan nama daerah. "Gara-gara pemberian bonusnya tidak jelas, sekarang ada beberapa atlet unggulan yang mutasi ke daerah lain," sebutnya.

Kekecewaan serupa disampaikan Saddam Pratama, pelatih biliar, yang dalam Porprov 2022 kemarin berhasil menyumbangkan satu perunggu untuk Kabupaten Tasikmalaya. Apalagi sampai sekarang dirinya belum mendapatkan bonus yang dijanjikan pemerintah. "Kemarin baru cair 50 persen. Itupun