Ustadz Adi Hidayat: Gagal Bukan Akhir, Tapi Jembatan Kasih Allah

Abdillah Balfast
Apr 30, 2025

Ustadz Adi Hidayat. Foto: ist

KOSADATA – Wakil Ketua Majelis Tablīgh Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat mengajak masyarakat mengubah cara pandang terhadap kegagalan. Dalam akun instagram adihidayatofficial, ia menegaskan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, melainkan bagian dari kasih sayang Allah untuk mengantarkan hamba-Nya pada kebaikan yang lebih besar.

 

“Yang keliru itu bukan peristiwanya, tapi cara kita memandangnya. Gagal bukan berarti Allah ingin kita larut dalam kesedihan,” ujar Ustadz Adi dalam ceramahnya, dikutip Rabu, 30 April 2025. 

 

Menurutnya, kegagalan sering kali justru menjadi titik balik yang mengantarkan seseorang pada pencapaian yang lebih tinggi.

 

Ia menjelaskan bahwa tidak ada istilah gagal dalam Al-Quran. Yang ada, kata dia, adalah rahmat Allah yang membangkitkan potensi tersembunyi dalam diri manusia. 

 

“Kalau tidak dibuat gagal, tidak keluar semangat kita. Kalau tidak dibuat gagal, tidak muncul kemampuan kita yang sesungguhnya,” katanya.

 

Lebih lanjut, Ustadz Adi menekankan pentingnya membaca takdir dengan bijak. Ia menyebut kegagalan sebagai “jembatan kasih Allah” yang dirancang untuk menghadirkan anugerah yang belum pernah dirasakan sebelumnya. “Hikmah akan terbuka setelah kita mendapatkan hal yang tidak pernah kita duga,” tuturnya.

 

Dengan nada tenang namun tegas, Ustadz Adi mengajak umat untuk tetap berikhtiar secara maksimal dan tidak terjebak dalam perasaan terpuruk saat menghadapi kegagalan. “Yang penting adalah ikhtiar yang sempurna. Cara pandang kita yang harus diubah,” katanya.

 

Pesan ini seakan menggarisbawahi satu hal: dalam setiap kegagalan, tersimpan peluang yang disiapkan dengan kasih sayang.***

 

Related Post

Post a Comment

Comments 0