Target 20 Besar Dunia, Jakarta Gaspol Bangun Smart City Berbasis Data dan AI

KOSADATA — Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Budi Awaludin, memaparkan visi besar Jakarta menuju kota cerdas kelas dunia dalam forum internasional SAS Innovate di Singapura.

Dalam sesi Fireside Chat bertajuk Powering Jakarta’s Smart City Future with Data, AI, and Citizen-Centric Innovation, Budi menegaskan bahwa konsep smart city di Jakarta bukan sekadar menambah teknologi, melainkan menggabungkan data, inovasi, dan partisipasi warga untuk menjawab tantangan perkotaan yang kompleks.

“Kota dikatakan cerdas ketika mampu merespons kompleksitas dengan adaptif dan empati terhadap warganya," ujar Budi dalam keterangannya, Rabu, 13 Agustus 2025.

Ia menargetkan, pada 2045—tepatan 100 tahun kemerdekaan Indonesia—Jakarta masuk 20 besar Global City Index dari posisi ke-74 saat ini.

Langkah strategis itu antara lain diwujudkan lewat penguatan layanan digital publik seperti aplikasi JAKI (Jakarta Kini), superapp resmi Pemprov DKI yang mengintegrasikan berbagai layanan, mulai dari pengaduan warga hingga peringatan dini bencana. Aplikasi ini telah direplikasi di sejumlah daerah di Indonesia.

Pemprov DKI juga tengah memperluas infrastruktur teknologi, termasuk pengoperasian 1.500 CCTV yang ditargetkan menjadi 5.000 unit pada 2026, serta penggunaan synthetic data untuk menguji kebijakan sebelum diterapkan.

“Prinsip kami sederhana: data harus dapat diakses, dipercaya, dan digunakan untuk pengambilan keputusan yang berdampak,” kata Budi.

Pada kesempatan itu, Budi mengumumkan rencana peluncuran portal open data yang mengintegrasikan data dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI. Portal ini diharapkan mempermudah akses publik,