Siap Gaji Rp17 Juta, Calon Transmigran Akan Dilatih di Balai Kerja Kemenaker

Yan Aminah
Aug 05, 2025

Menteri Iftitah temui Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli. Foto: dok. kementran

KOSADATA – Pemerintah memastikan calon transmigran tidak lagi hanya bermodal niat pindah, tetapi juga keterampilan mumpuni. Hal ini terungkap dalam pertemuan dua kementerian, yakni Kementerian Transmigrasi dan Kementerian Ketenagakerjaan, yang sepakat menjadikan balai-balai pelatihan kerja sebagai tempat peningkatan kapasitas tenaga kerja transmigran.

“Kami ingin calon transmigran menjalani pelatihan terlebih dahulu agar memiliki keterampilan dan sertifikasi untuk masuk ke dunia kerja industri,” ujar Menteri Transmigrasi, M. Iftitah Sulaiman Suryanagara, dalam keterangannya, Selasa, 5 Agustus 2025.

Ia mencontohkan, pelatihan las bersertifikat mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 17 juta per bulan.

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, mendukung langkah tersebut. Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mengerahkan instruktur dari berbagai balai latihan kerja milik Kemenaker untuk langsung turun ke kawasan transmigrasi.

“Ini bagian dari peningkatan kualitas SDM transmigran agar lebih siap kerja,” katanya.

Pelatihan direncanakan akan dilakukan di berbagai wilayah, termasuk Bali, Fakfak, Biak, Kerom, Sorong, dan Merauke. Balai-balai pelatihan tersebut telah memiliki fasilitas dan instruktur untuk pelatihan teknik listrik, pengelasan, pertanian, tata busana, hingga teknologi informasi.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari transformasi program transmigrasi yang tak lagi semata soal perpindahan penduduk. Menurut Menteri Iftitah, transmigrasi kini diarahkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis industri dan investasi.

“Untuk itu, SDM transmigran harus unggul dan siap kerja,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, kedua kementerian juga membahas pelatihan khusus bagi transmigran lokal di Papua, terutama di Sorong. Pemerintah ingin mendorong transmigran tidak hanya


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0