Kreasi fesyen Salsa tengah diperagakan. Foto: ist
Busana hasil rancangan Salsa bahkan telah dikenakan beberapa tokoh nasional, di antaranya Cynthia Ganesha, Arumi Bachsin, hingga Ibu Negara Selvi Ananda.
"Saat itu ada acara Dekranasda di Bali, saya ikut menyambut tamu dan diundang isi bazar juga," cerita Salsa.
Tak sekadar berjualan, Salsa ingin Butik Lungga menjadi ruang inklusif bagi penyandang disabilitas. Ia sadar betul, diskriminasi masih menjadi dinding tebal yang harus dihadapi teman-teman sebayanya.
"Saya ingin semua teman Tuli dan disabilitas tahu, kita juga bisa kalau diberi kesempatan. Diskriminasi itu ada, tapi kita harus buktikan bisa," ucapnya mantap.
Selama kuliah, Salsa juga aktif menggelar peragaan busana yang menampilkan model-model disabilitas. Mulai dari tugas akhir di kampus hingga perayaan Hari Disabilitas Nasional.
Kini, di usianya yang masih belia, Salsa tengah merancang langkah-langkah besar ke depan. Ia berharap, ke depannya bisa membangun workshop yang lebih besar, sekaligus menjadi ruang pelatihan kerja bagi penyandang disabilitas di Bali.
"Saya ingin teman-teman tahu, disabilitas bukan halangan untuk membuka usaha," pungkas Salsa.
Sebuah pesan sederhana namun kuat, dari seorang Salsa yang pernah dianggap tak layak, kini justru jadi teladan.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0