Sembako Murah Pasar Jaya Hanya Cover 16,5 Ribu Warga, Wahyu Dewanto: Nggak Signifikan

KOSADATA - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Wahyu Dewanto mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas jangkauan sembako murah. Hal ini penting dilakukan mengingat harga beras dan komoditas lain di pasaran masih tinggi.

"Kami juga meminta agar ketersediaan stok untuk DKI Jakarta, serta program pasar murah tepat sasaran dan mencakup jangkauan masyarakat yang lebih luas," ujar Wahyu Dewanto dilansir dari akun facebooknya, Kamis (7/3/2024).

Dia mencontohkan, Perumda Pasar Jaya hanya bisa mengcover 16,5 Ribu warga penerima manfaat. Padahal, ungkapnya, masih banyak warga tidak mampu yang harus tersentuh program sembako murah yang digelar Pemprov DKI Jakarta.

"Kegiatan sembako murah, Pasar Jaya Hanya mengcover sebesar 16500 warga. Menurut kami, itu nggak signifikan karena warga Jakarta yang kurang mampu ini jumlahnya cukup besar," katanya.

Politisi Partai Gerindra itu berharap pemerintah menyiapkan buffer stok pangan agar tidak ada gejolak pasar ke depannya. Dengan banyaknya stok, tegasnya, Pemprov DKI Jakarta bisa melakukan operasi pasar dengan jangkauan yang lebih luas kepada masyarakat tidak mampu.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengakui terjadi lonjakan harga pangan pada awal tahun imbas adanya Hari Raya Natal dan Tahun Baru serta aktivitas pesta demokrasi, Pemilu 2024. Saat ini, ungkapnya, sejumlah harga komoditas pangan masih tinggi karena menghadapi Ramadan dan Hari Raya Idulfitri.

"Apa intervensi untuk masyarakat? Pertama dari pemerintah pusat itu menyelenggarakan