Rocket Stove KKN UNAIR, Cara Baru Bakar Sampah Tanpa Asap di Gresik

Ida Farida
Aug 08, 2025

Mahasiswa UNAIR luncurkan Rocket Stove. Foto: dok. UNAIR

KOSADATA – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas (KKN-BBK) 6 Universitas Airlangga (UNAIR) memperkenalkan inovasi pengelolaan sampah ramah lingkungan lewat program Sapu Asap Desa.

Menggunakan teknologi Rocket Stove, alat pembakar sampah berbahan bata ringan dan besi ini diklaim mampu meminimalkan asap hasil pembakaran.

Peluncuran program berlangsung di area perkebunan Desa Gedangan, Kecamatan Sidayu, Kabupaten Gresik. Kegiatan dihadiri puluhan warga yang mendapat edukasi tentang bahaya pembakaran terbuka terhadap kesehatan dan kualitas udara.

Rocket Stove ini didesain agar proses pembakaran lebih efisien dengan asap yang jauh lebih sedikit dibanding cara konvensional. Kami ingin mengajak masyarakat mengelola sampah dengan cara yang lebih sehat,” ujar Vidi Wilujeng Oktaviany, anggota Tim KKN-BBK 6 UNAIR dalam laman resmi UNAIR, Jum'at, 8 Agustus 2025.

Setelah pemaparan, mahasiswa mempraktikkan langsung pembuatan Rocket Stove. Warga dilibatkan mulai dari penyusunan bata ringan, pencampuran lem khusus, hingga uji coba membakar sampah kering seperti daun dan plastik non-B3.

Rini, warga Desa Gedangan, mengaku tertarik membuatnya di rumah. “Biasanya asap dari pembakaran bikin sesak. Alat ini nyala bagus tanpa banyak asap,” ucapnya.

Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Yulis Setiya Dewi, S.Kep., Ns., MSc., menilai pendekatan ini efektif karena menggabungkan edukasi dan aksi nyata. “Solusi ini aplikatif, bisa langsung dirasakan manfaatnya oleh warga,” katanya.

Program Sapu Asap Desa diharapkan menjadi langkah awal pembiasaan masyarakat mengelola sampah secara aman. Tim KKN juga membagikan panduan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0