Sylviana Murni, Foto: Ist
Tantangan selanjutnya, kata Ketua DPD Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) DKI Jakarta ini, adalah menghadapi ke-global-an Jakarta. Menurutnya, di satu sisi status Jakarta adalah keniscayaan untuk menyejajarkan diri dengan kota kelas dunia lainnya. Di sisi lain, lanjutnya, era digital berarti membuka ruang selebar-lebarnya untuk berinteraksi secara bebas dengan masyarakat dunia.
"Jangan dikira peran perempuan tidak penting untuk mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global. Boleh terjadi globalisasi, tapi tidak boleh mendisrupsi nilai-nilai luhur adat, budaya, norma dan aturan agama yang menjadi identitas masyarakat kita selama ini. Adat ketimuran, sopan santun dan adab, namun memiliki intelektual dan integritas. Dan ini titik awal dan akhirnya ada pada peran perempuan," tegasnya.
"Maka dihari Kartini ini, saya mengajak kaum perempuan, kaum ibu untuk sama-sama meningkatkan kualitas diri kita melalui macam-macam kegiatan positif yang formal maupun tidak formal, sehingga kita sebagai ibu bisa membangun benteng pertahanan dalam keluarga untuk menyiapkan generasi yang berkualitas dan berdaya saing," pungkasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0