Penuhi Air Bersih, Heru Budi Akan Resmikan 4 Reservoir Komunal PAM Jaya

Peri Irawan
Aug 30, 2023

Sementara itu Kasubdit Wilayah III Direktorat Air Baku dan Air Tanah Kementerian PUPR Darmawel Umar (dua dari kiri) dalam diskusi Balkoters Talk. Foto: kosadata.com

dari (pipa) yang utama,” lanjut mantan Direktur Utama Perumda Pasar Jaya ini.

Arief menyadari, kebutuhan air di Jakarta tidak bisa direm, terutama di daerah yang mengalami krisis air. Karena itu pihaknya melakukan aksi dengan membangun reservoir komunal bagi pelanggan.

“Kenapa ini (reservoir komunal) baru terjadi sekarang? karena memang PAM Jaya baru mengambil alih (berakhirnya swastanisasi air) dari Februari 2023, sehingga memang masih sangat prematur untuk bergerak cepat. Tapi kepentingannya tidak bisa membuat kami bersantai-santai, jadi kami melahirkan quick win baru seperti membangun beberapa gudang air di Jakarta,” jelas Arief.

Berdasarkan paparannya, ada dua wilayah yang menjadi fokus pembangunan reservoir komunal. Pertama wilayah barat dengan rincian RW 06 Duri Kosambi; Kelurahan Tamansari; Rusun Waduk Pluit Muara Baru; BP Tambora; Gombol Paya Kalideres dan Glodok.

Kedua, wilayah timur rinciannya Cilincing huk Cakung-Cilincing; STIP Marunda Makmur; Rorotan Jakpro dan Kebon Kosong-Kemayoran; Kebon Kosong-Dakota. Guna memaksimalkan pelayanan, Arief juga membangun mobile instalasi pengolahan air atau water treatment plant (WTP) dengan kapasitas dua liter per detik.

Mobile WTP ini dibangun untuk warga Penjaringan, Jakarta Utara yang mengalami krisis air. Adapun air diambil dari waduk dan diolah lewat mobile WTP untuk warga sekitar.

“Ini kenapa harus dilakukan?. Karena sudah tidak ada opsi lagi, karena sampai di Penjaringan itu titiknya sudah paling rendah (tekanan airnya),” ungkapnya.

Arief menambahkan, menuju layanan 100 persen pada 2030 mendatang, pihaknya akan menyambung 7.000 kilometer instalasi pipa baru dengan pola bundling investment. Dia meminta kepada masyarakat untuk memaklumi pembangunan ini, karena akan berimplikasi pada pola gerak masyarakat.

“Bisa dibayangkan betapa masifnya nanti galian yang ada di pinggir jalan yang


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0