Pagi Ini Hujan Merata di Jabodetabek, Petugas Lanjutkan OMC

KOSADATA — Hujan merata yang mengguyur wilayah Jabodetabek membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus melanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC). Langkah ini ditempuh sebagai strategi mitigasi bencana hidrometeorologi.

"Hujan masih berlangsung petugas masih mengumpulkan data. Sementara itu hari ini pelaksanaan OMC masih berlamgsung (hari ke 3)," ujar Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhamad Yohan, Selasa, 19 Agustus 2025.

OMC dilakukan secara kolaboratif oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), serta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU).

“Berdasarkan prediksi cuaca BMKG, ada potensi peningkatan curah hujan di pertengahan Agustus. Karena itu, OMC dilaksanakan lima hari, mulai 17 hingga 21 Agustus 2025,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji.

Prediksi itu diperkuat BMKG. Fahim, peneliti dari Direktorat Meteorologi Publik, menyebutkan MJO aktif di fase Samudra Hindia barat yang berpotensi meningkatkan hujan di sebagian wilayah Jabodetabek. 

“Secara umum, kelembaban udara di lapisan 925–500 hPa berkisar 40 hingga 100 persen. Kondisi atmosfer labil lemah dengan potensi konveksi sedang,” kata Fahim.

Direktur Operasi Modifikasi Cuaca, Budi Harsoyo, menambahkan strategi penyemaian hari pertama difokuskan pada intervensi dini awan hujan. Prioritasnya, kawasan pusat perayaan HUT RI, terutama Istana Merdeka dan Monas. 

“Kami memastikan area utama upacara tetap kondusif dan bebas dari hujan lebat,” kata Budi.

Pemprov DKI berharap operasi lintas sektor ini mampu menekan risiko cuaca ekstrem,