Entong Sukirman Kisam, seniman Betawi dari Sanggar Ratna Sari. Foto: kosadata
Nyai Dasimah menjalani hidupnya dengan kesulitan yang harus dia hadapi, keluarganya sendiri menganggap dia kafir karena menikahi orang Eropa, sementara di kalangan Edward William, nyai Dasimah dipandang rendah karena Dasimah merupakan orang pribumi.
Dalam kalutnya Nyai Dasimah jatuh cinta kepada Samiun dan berpaling kepadanya, seolah mencintai Nyai Dasimah dengan tulus, ternyata niat Samiun sebenarnya adalah untuk mendapatkan harta yang dimiliki Nyai Dasimah.
Kisah Nyai Dasimah harus berakhir tragis lantaran perempuan itu mati dihabisi oleh kekasihnya sendiri yaitu Samiun dibantu Jawara Tanah Tinggi bernama Bang Puasa, Jenazahnya dibuang ke Kali Cempaka Putih.
Kisah tragis Nyai Dasimah itu digambarkan dalam tarian Lenggang Nyai, gerakan tarinya memiliki tempo cepat, dan ditengahnya dilakukan dengan tempo lambat dan halus.Tarian ini biasanya dilakukan oleh enam penari perempuan diiringi dengan musik Gambang Kromong. Tarian ini hanya bisa dilakukan oleh perempuan.
Untuk musiknya, Ayah Etong sendiri mengambil nada dasar Lagu Sayur Lodeh yang di populerkan oleh Seniman Legenda Benyamin Sueb.
“Tujuannya, agar musiknya mudah dinikmati, namun tetap diubah arasemennya agar cocok dengan gerak tarinya,” katanya.
Saat ini sudah banyak sanggar-sanggar tari yang mengajarkan tarian satu ini. Termasuk Entong Sukirman sendiri, sebagai orang yang memahami dan terlibat dalam penciptaannya, dia berharap siapapun yang mengajarkan tarian ini harus belajar dari orang yang tepat dan memahami.
“Saya melihat emang tarian ini sudah sangat banyak di ajarkan dan diketahui di luar Sanggar saya, namun, saya berharap harus tetap berpatokan dengan pakem yang ada, harus belajar dari orang-orang yang paham seperti di pusat pelatihan
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0