KND Puji UIN Jakarta: Dari Kampus Inklusif hingga Lahirkan Dosen Disabilitas Berprestasi

KOSADATA – Kampus keagamaan ternyata bisa menjadi pelopor inklusivitas. Komisi Nasional Disabilitas (KND) mengunjungi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta belum lama ini dan memberikan apresiasi tinggi atas langkah nyata kampus ini dalam memfasilitasi penyandang disabilitas.

Wakil Ketua KND, Deka Kurniawan, memuji komitmen UIN Jakarta yang dinilainya telah bertransformasi menjadi perguruan tinggi dengan pendekatan menyeluruh dalam pemenuhan hak-hak disabilitas. 

“Kami melihat langsung perspektif yang sangat baik di sini, mulai dari penerimaan mahasiswa hingga dosen,” ujar Deka dilansir dari laman resmi UIN Jakarta, Selasa, 12 Agustus 2025.

Ia menyoroti keberadaan Center for Student with Special Needs (CSSN)—unit layanan disabilitas yang menjadi pusat dukungan terstruktur bagi mahasiswa. Menurutnya, keberadaan lembaga ini adalah bukti praktik inklusif yang berjalan konsisten. 

“KND akan terus mendukung dan berkolaborasi untuk memperkuat inklusivitas di kampus,” katanya.

Sentuhan afirmatif UIN Jakarta juga mendapat pujian dari anggota KND, Fatimah Asri Mutmainah. Ia mencontohkan kisah Rayhan Naufaldi Hidayat, lulusan terbaik Fakultas Syariah dan Hukum yang kini menjadi dosen tetap berstatus Aparatur Sipil Negara. 

“Dukungan seperti ini harus dipublikasikan dan menjadi teladan bagi seluruh perguruan tinggi,” ucap Fatimah.

Rayhan sendiri adalah potret sukses inklusivitas kampus. Lulus sarjana di UIN Jakarta, ia melanjutkan studi magister di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dengan IPK 3,94. Kini, ia mengajar di almamaternya. 

“Kami terlahir sama, hanya cara aktualisasi kemampuan yang berbeda. Di