Hasil olahan rumput laut karya anak-anak SLB Cipatujah. Foto: Kemendikdasmen
Menurut Lina Fadilah, salah seorang guru di SLB Cipatujah, mengajarkan keterampilan vokasional kepada siswa tunarungu memiliki tantangan tersendiri, terutama dalam hal komunikasi. “Salah satu kendala yang dihadapi adalah keterbatasan dalam komunikasi. Apalagi, para siswa sudah beranjak dewasa, dan kosakata isyarat mereka terbatas,” jelas Lina. Untuk itu, guru menggunakan metode langsung dengan memberikan contoh agar siswa lebih mudah memahami setiap tahapan dalam pembuatan produk.
Dengan keterampilan yang diperoleh, Endang berharap para siswa tidak hanya mendapatkan ilmu yang berguna di sekolah, tetapi juga memiliki keterampilan yang dapat mereka andalkan di masa depan. "Melalui keterampilan vokasional ini, kami ingin memberikan bekal yang berguna bagi masa depan mereka setelah lulus, sehingga mereka dapat mandiri dan berkarya,” ujar Endang.
Kini, kerupuk dan nori rumput laut buatan siswa SLB Cipatujah tidak hanya menjadi kebanggaan sekolah, tetapi juga mulai dikenal masyarakat luas. Produk ini pun menjadi simbol keberhasilan program vokasional yang memberdayakan anak-anak berkebutuhan khusus untuk berkontribusi secara aktif dalam perekonomian lokal.
Dengan terus mengembangkan keterampilan tersebut, SLB Cipatujah berharap bahwa setiap siswa akan mampu mengatasi tantangan hidup dan meraih kesempatan untuk masa depan yang lebih baik.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0