Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny sedang menjelaskan kasus Monkeypox. Foto: SC YT Kemenkes
KOSADATA - Direktur Surveilans Karantina Kesehatan Kemenkes Achmad Farchanny mengatakan kasus konfirmasi cacar monyet atau Monkeypox di Indonesia per 22 November 2023 sebanyak 57 kasus.
Kemudian delapan kasus suspect atau sudah diperiksa laboratorium namun hasilnya belum keluar, sebanyak 191 kasus dinyataan negatif Monkeypox, dan sebanyak 33 dari 57 kasus sudah sembuh.
“Provinsi yang melaporkan Monkeypox paling banyak yaitu DKI Jakarta sebanyak 42 kasus konfirmasi, Banten enam kasus, Jawa Barat enam kasus, Jawa Timur dua kasus, dan Kepulauan Riau satu kasus,” ujar Farchanny kepada wartawan, dikutip Jum'at (24/11/2023).
Lanjutnya, hingga saat ini pasien Monkeypox di Indonesia 100 persen laki-laki dengan rentang usia paling banyak 30-39 tahun 24 kasus, 25-29 tahun 17 kasus, 18-24 tahun 13 kasus, 40-49 tahun dua kasus, dan lebih 50 tahun satu kasus.
Orientasi seks adalah terbanyak yaitu laki-laki seks dengan laki-laki 35 kasus, kemudian biseksual 11 kasus, heteroseksual tujuh tujuh kasus, tidak diketahui dua kasus, dalam investigasi dua kasus.
Farchanny menjelaskan bahwa kasus konfirmasi Monkeypox ini rata-rata disertai kondisi penyerta lebih dari satu. Kasus penyerta terbanyak juga menderita HIV+ ada 39 kasus, sipilis 16 kasus, hipertensi dua kasus, HSV dua kasus, dan Tuberkulosis aktif dua kasus.
“Status keperawatan hingga saat ini, yang menjalani isolasi di RS ada tujuh, isolasi mandiri dalam pengawasan Dinas Kesehatan 14 kasus, dirawat di RS kemudian meninggal
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0