Kepala BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji. Foto: ist
“Monsun Asia musim dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens,” kata Guswanto dari keterangannya pada Kamis (4/1/2024).
Menurutnya, aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia. Dalam sepekan kedepan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah.
“Kondisi tersebut diperkuat dengan adanya aktifitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga lima hari ke depan,” imbuhnya.
Sementara itu, kata dia, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi tersebut adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Dalam sepekan terakhir, cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah.
“Adanya potensi tersebut sesuai dengan rilis BMKG sebelumnya dimana potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia perlu diwaspadai selama periode akhir tahun 2023 hingga awal Januari 2024,” ungkapnya.
Guswanto mengatakan, potensi cuaca Jabodetabek untuk sepekan ke depan dari 3-10 Januari 2024. Pada siang hingga menjelang malam hari, perlu diwaspadai potensi hujan intensitas hingga lebat di sebagian wilayah seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Depok, Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Tangerang
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0