Gaya Hidup Amburadul, Waspadai 'Penyakit Mewah' yang Diam-diam Mengintai

Ida Farida
Aug 01, 2025

Foto ilustrasi: ist

KOSADATA - Nyeri sendi akibat kadar asam urat tinggi menjadi salah satu keluhan paling umum di kalangan lanjut usia. Dulu, penyakit ini dikenal sebagai penyakit "orang kaya" karena sering dikaitkan dengan gaya hidup berlebihan. 

 

Tapi kenyataannya, asam urat tak pandang bulu. Siapa saja bisa terkena asam urat tinggi, terutama mereka yang berusia lanjut, punya riwayat keluarga serupa, atau gemar menyantap makanan tinggi purin seperti jeroan, sarden, dan daging merah.

 

Mengenal Si Kristal Tajam dalam Tubuh

 

Secara medis, asam urat adalah zat limbah hasil pemecahan purin — senyawa alami yang ditemukan dalam berbagai jenis makanan. Dalam kondisi normal, ginjal bertugas menyaring kelebihan asam urat dan membuangnya melalui urine. 

 

Namun bila produksinya berlebihan, atau pengeluarannya tidak optimal, zat ini mengendap dan membentuk kristal tajam yang bersarang di sendi.

 

Kondisi ini disebut hiperurisemia, dan bisa memicu peradangan sendi yang sangat menyakitkan. Tak jarang, penderitanya kesulitan berjalan, duduk, bahkan tidur.

 

Siapa yang Rentan?

 

Faktor pemicunya tak cuma makanan. Genetik, konsumsi alkohol—terutama bir—obesitas, gagal ginjal, hingga penggunaan obat tertentu seperti diuretik dan aspirin, juga bisa menjadi biang kerok. 

 

Gejalanya bisa muncul tiba-tiba: sendi panas, merah, bengkak, dan nyeri hebat. Tak hanya jempol kaki, lutut, pergelangan tangan, dan siku pun bisa ikut terdampak.

 

Jangan Tebak-tebak, Periksa dengan Pasti

 

Untuk memastikan, pemeriksaan laboratorium sangat dianjurkan. Tes darah dapat mengukur kadar asam urat dalam tubuh. Jika perlu, dokter akan mengambil sampel cairan dari


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0