DPRD DKI Jakarta ingatkan kualitas pendidikan meski sekolah gratis. Foto: ist
KOSADATA – Sekretaris Komisi E DPRD Provinsi DKI Jakarta, Justin Adrian Untayana, menegaskan bahwa program sekolah swasta gratis yang dijalankan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus tetap mengedepankan kualitas pendidikan, termasuk kualitas pengajar.
Menurutnya, meskipun program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan bagi anak-anak, kata ‘gratis’ tidak boleh menjadi alasan untuk mengabaikan kualitas kurikulum pendidikan dan pengajar.
“Pendidikan adalah hak dasar setiap warga negara, dan siswa yang mendapatkan manfaat dari program sekolah gratis juga harus mendapatkan pengajaran dari tenaga pendidik yang berkualitas,” ujar Justin dalam keterangannya, Rabu (17/01/2025).
Justin juga menekankan pentingnya pemerataan program sekolah swasta gratis ini. Ia menyebut bahwa program ini harus dipastikan tidak hanya terfokus di kalangan tertentu saja, melainkan bisa menjangkau lebih banyak siswa di seluruh wilayah DKI Jakarta. Hal ini, menurutnya, untuk mengurangi angka putus sekolah yang masih tinggi di ibu kota.
“Data tahun 2022 mencatat lebih dari 75 ribu anak putus sekolah di Jakarta. Program sekolah gratis ini harus memastikan anak-anak di Jakarta mendapatkan akses pendidikan yang layak, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” jelasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga diminta untuk lebih selektif dalam menentukan penerima manfaat program sekolah swasta gratis. Justin mengingatkan bahwa pemprov harus belajar dari pengalaman sebelumnya, ketika lebih dari 75 ribu penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) tercatat salah sasaran. Ia mengusulkan pembatasan dua anak per keluarga
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0