Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PDIP, Haji Rasyidi.
KOSADATA - Krisis air bersih melanda 17 kelurahan di wilayah DKI Jakarta. Salah satu penyebabnya karena Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Hutan Kota dihentikan saat ibu kota mengalami kemarau panjang.
Kondisi ini mengakibatkan air hasil olahan tidak memenuhi standar Permenkes nomor 492 tahun 2010.
Menanggapi hal itu Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Rasyidi meminta Pemprov DKI mengecek ulang target air bersih.
"Langkah cepat sebaiknya Pemprov melakukan pemeriksaan ulang, apakah data yang data dapat dipercaya (reliable) karena disebutkan sudah mencapai 68%," kata Rasyidi, Selasa (26/9/2023).
"Secara realita regional, kita melihat banyak daerah yang padat penduduk justru tidak memiliki jalur air bersih," sambungnya.
Kelangkaan air bersih di Jakarta, selain karena musim kemarau, Kanal Banjir Barat (KBB) yang menjadi bahan baku IPA memiliki kadar garam (salinitas) tinggi dan tidak memenuhi standar kualitas kesehatan.
Untuk itu Rasyidi berharap PAM Jaya segera mencari alternatif untuk memenuhi Kebutuhan air bersih masyarakat.
"Ya PAM Jaya harus segera mencari solusinya. Banyak solusi yang perlu dilakukan, seperti desalinasi air laut yakni proses mengolah air laut menjadi air tawar," ujarnya.
"Bahkan proses mengolah air laut ini ada tiga macam, dengan penyulingan desalinasi, proses penukar ion dan proses filtrasi atau reverse osmosis. Jadi saya kira tidak ada yang sulit," imbuhnya.
Sementara berbicara tentang anggaran dalam pengelohan air laut tersebut, menurut Wakil Ketua Komisi C ini, bisa didapatkan dari pajak penggunaan air tanah.
"Kita lihat,
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0