Bupati Bandung Apresiasi Disdagin Kabupaten Bandung Sajikan Data Paling Akurat

Dadang Supriatna menambahkan, kebutuhan akan data tidak hanya untuk data-data statistik, tapi juga data geospasial di mana dengan data berbasis peta tersebut pemerintah akan lebih mudah mengambil keputusan, untuk mengidentifikasi pemasalahan-permasalahan terkait kewilayahan maupun sosial dan ekonomi. Begitu juga data glanular (data mikro), salah satunya adalah data bNbA (By Name By Address).

Bupati yang juga Ketua DPC PKB Kabupaten Bandung itu berharap penyelenggaraan Forum Tata Kelola Satu Data tahun ini bisa mengwujudkan data terpadu yang mengkolabolasi data dalam suatu aplikasi terintegrasi sesuai roadmap Tata Kelola Satu Data tahun 2024

“Tata Kelola Satu Data tahun 2024, yaitu terwujudnya portal satu data yang komprehensif dan luas, mencakup kebutuhan data spasial dan aspasial serta terintegrasi dengan aplikasi data kependudukan,” tutur Kang DS, sapaan akrabnya. 

Kepala Disdagin Kabupaten Bandung, Dicky Anugerah mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas penghargaan yang disampaikan Bupati Bandung. Ia mengaku selalu berupaya merespon dengan cepat dan sesuai setiap data yang dibutuhkan Pemkab Bandung.

Disdagin Kabupaten Bandung, kata Dicky, telah melakukan beberapa inovasi dalam membangun data TKSD Kabupaten Bandung, di antaranya dengan berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk menjadi kader data yang ditetapkan melalui Keputusan Bupati.

“Selain itu, Disdagin juga membangun nota kesepahaman dengan kader data serta melakukan digitalisasi data sektor perdagangan dan Perindustrian melalui Sibedas-Dagin (Sistem Informasi Berbasis Data dan Informasi Perdagangan dan Perindustrian),” kata Dicky.

Di samping itu, dalam mendukung kesesuaian data, kata dia, pihaknya juga mengintegrasikan Sibedas-Dagin dengan web dinas, Sibapokting, Bedas