BKSDA Kalbar Selamatkan Bayi Orang Utan Tanpa Induk

Ida Farida
Jul 13, 2024

BKSDA Kalbar berhasil selamatkan bayi orang Utan. Foto: KLHK

KOSADATA - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat berhasil menyelamatkan satu ekor bayi orang utan tanpa induk. Bayi orang Utan ini diserahkan masyarakat Dusun Kuala Belian, Desa Pal, Kecamatan Nanga Pinoh, Kabupaten Melawi, Provinsi Kalimantan Barat.

 

"Balai KSDA Kalbar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang menyadari bahwa orang utan merupakan jenis satwa liar dilindungi menurut undang-undang sehingga secara sukarela dan tanpa paksaan menyerahkan kepada pihak BKSDA Kalbar," ujar Kepala Wild Rescue Unit (WRU) Seksi Konservasi Wilayah II Sintang, Joko Mulyo Ichtiarso, dikutip Sabtu (13/7/2024).

 

Menurutnya, bayi orang utan berjenis kelamin betina dan belum diberi nama itu diperkirakan berusia tiga bulan.

 

Informasi keberadaan bayi orang utan berawal dari laporan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) Unit Kabupaten Melawi yang ditindaklanjuti oleh Tim WRU SKW II Sintang didampingi tenaga medis Yayasan Penyelamatan Orang Utan Sintang (YPOS) untuk melakukan verifikasi dan melakukan tindakan penyelamatan (rescue).

 

“Setelah dilakukan pengecekan, kondisi bayi orang utan secara umum terpantau dalam kondisi sehat,” ungkapnya.

 

Joko mengatakan, bayi orang utan itu akan dititiprawat sementara ke Pusat Rehabilitasi YPOS untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

 

Pada periode 2023 sampai 2024 ini pihaknya sudah melakukan empat kali penyelamatan bayi orang utan di Kabupaten Melawi.

 

“Semua penyelamatan itu berupa penyerahan masyarakat yang menemukan bayi orang utan tanpa induk di sekitarnya,” kata dia.

 

Sementara itu, Kepala BKSDA Kalbar, RM. Wiwied Widodo mengatakan, perlu dilakukan sterilisasi lokasi dan observasi dilokasi penemuan bayi orang utan untuk memastikan keberadaan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0