Bey: Pemprov Jabar tak kutip imbalan pengadaan barang-jasa

Kakang Nan
Aug 05, 2024

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin memberikan keterangan dalam apel pagi di Gedung Sate Bandung, Senin (5/8/2024).

KOSADATA - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin melalui Surat Edaran Nomor 6141/KPG.03.04/INSPT, meminta rekanan atau pihak ketiga yang mengadakan kerja sama pengadaan barang/jasa agar mengabaikan permintaan pembagian  imbalan/keuntungan/persentase pada pemberi kerja.

Surat edaran tanggal 4 Juli 2024 itu disampaikan Bey untuk menjadi perhatian para Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Kepala Perangkat Daerah/Biro di lingkungan Pemdaprov Jabar dan para Direksi BUMD Provinsi Jabar.

"Laporkan ke pihak berwajib atau Saber Pungli Jabar terhadap siapa saja yang mengatasnamakan Pj Gubernur Jawa Barat untuk mencari keuntungan pribadi," kata Bey dalam keterangan di Bandung, Senin (5/8/2024).

Dalam Surat Edaran tersebut, disebutkannya bahwa sehubungan dengan adanya laporan beberapa pihak mengenai permintaan bagian keuntungan atau rabat berupa persentase dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa atau kerja sama yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dengan pihak ketiga dengan mengatasnamakan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar.

"Baik atas nama jabatan maupun pribadi, keluarga maupun kerabat, dipastikan bahwa permintaan tersebut adalah tidak benar, dan oleh karenanya diminta agar Saudara melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib," ujar Bey.

Bey juga menegaskan pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemdaprov Jabar dilaksanakan secara terbuka dan transparan sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami senantiasa mendorong agar pelaksanaan pengadaan barang/jasa maupun kerja sama yang dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun BUMD melalui mekanisme sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan sehingga memenuhi aspek ekonomis, efisien, transparan, akuntabel, taat pada ketentuan yang berlaku, serta menghindari terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat," tuturnya. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0