Belajar Bersama Vietnam, Kembangkan Pengelolaan Cagar Budaya Kompleks Candi Muarajambi

Dian Riski
Mar 04, 2024

Pemerintah memfasilitasi 16 orang perwakilan dari 8 desa di sekitar Candi Muarajambi untuk mengunjungi kedua warisan budaya di Vietnam dalam program co-learning visit (kunjungan belajar bersama). Foto dok Kemendikbud

(1/3).

Selain itu, Agus menambahkan, Pemerintah Indonesia juga terus berupaya untuk memperkuat kerja sama internasional dalam bidang pelestarian warisan budaya.

“Kolaborasi dengan negara lain, seperti Vietnam, menunjukkan komitmen untuk saling belajar dan bertukar pengalaman dalam upaya melestarikan dan mengelola warisan budaya secara berkelanjutan,” papar Agus.

Direktur Jenderal Kerja Sama Internasional, Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam, Nguyen Phuong Hoa, mengungkapkan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki peluang yang besar untuk bekerja sama secara lebih erat dalam pengelolaan situs warisan budaya dan pelibatan aktif komunitas-komunitas yang berada di sekitar cagar budaya.

Secara khusus dia berharap kegiatan co-learning antara Muarajambi dengan My Son dan Hoi An ini merupakan salah satu upaya bersama dalam peningkatan kapasitas SDM pengelolaan situs warisan budaya di kedua negara.

Rangkaian kunjungan belajar bersama yang dilaksanakan mulai tanggal 25 Februari hingga 1 Maret 2024 ini memiliki beberapa agenda diantaranya observasi lapangan dan diskusi dengan pengelola Situs Warisan Budaya UNESCO My Son Sanctuary dan Kota Kuno Hoi An, Desa Tembikar Thanh Ha

Salah satu delegasi, Dedi Rahmad, Kepala Desa Kemingking Luar Kab. Muaro Jambi berkomitmen untuk bersama-sama dalam pengelolaan KCBN Muarajambi, dari yang telah pelajari melalui kunjungan ini.

“Kami sudah menyusun rencana kerja dalam bentuk inventarisasi potensi desa kami masing-masing yang sekiranya dapat dikerjasamakan dengan pengelolaan Kawasan Cagar Budaya Muarajambi, dan kami sudah menyusun langkah kerja, jadwal pelaksanaan yang disesuaikan dengan kegiatan di desa kami. Harapannya program tersebut dapat berjalan dengan baik,” jelas Dedi.

Dengan adanya partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk masyarakat lokal dan pemerintah, diharapkan bahwa


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0