Awas, Jam Shalat Tarawih Berpotensi Terjadi Kejahatan

KOSADATA - Polda Metro Jaya menyebut jam rawan atas peristiwa tindak pidana terjadi saat masyarakat melakukan ibadah shalat tarawih. Pada jam tersebut akan terjadi kekosongan rumah yang berpotensi terjadinya kejahatan. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes P Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pihaknya akan melakukan pengamanan  pada saat malam pertama tarawih pertama yang sebagian orang melakukan malam ini dan sebagian besok. 

"Ya jam kerawanan tentunya kita bisa melihat pada saat gelap, dimulainya pada saat taraweh. Karena tarawih kan orang cenderung ke masjid, kemudian ada kekosongan rumah, atau mungkin tidak kosong tapi akan menimbulkan potensi atau peluang kejahatan itu menjadi kesempatan," kata Trunoyudo.

"Khususnya orang sahur ini kan akan lebih awal istirahatnya, tentu ini juga menjadi jam rawan," jelasnya.

Polda Metro Jaya dengan jajaran baik Polres dan Polsek akan melakukan pengamanan baik statis pada suatu tempat yang diminta atau tidak diminta untuk melakukan pengawasan sebagai langkah patroli preventif. 

"PMJ kan sudah memiliki program namanya penggelaran patroli perintis presisi, termasuk penyelenggaraan pelayanan malam hari dari PMJ. Ini kita akan lakukan terus selama bulan Ramadan sampe dengan seterusnya tentunya dalam rangka memberikan kenyamanan bermasyarakat," jelasnya. 

Trunoyudo juga meminta masyarakat untuk berdaya dengan adanya program satu polisi satu RW. Hal tersebut akan membuat suatu pemecahan masalah, bagaimana menjaga lingkungan ketika potensi-potensi kerawanan di jam tarawih.

"Ketika jam-jam malam ya, ya tentunya orang akan beristirahat karena menjelang untuk sahur," jelasnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk menciptakan situasi yang nyaman dalam beribadah. Hal tersebut sesua dengan maklumat Polda Metro Jaya nomor 2 tahun 2023 tanggal 15 Maret 2023 agar