Ajip Rosidi dalam bukunya Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia menjelaskan bahwa kehadiran karya sastra di Indonesia pada awalnya bermula dari abad ke 19
Dani berharap agar para pemuda penerus bangsa senantiasa mengutamakan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, melestarikan bahasa daerah, dan menguasai bahasa asing
Museum Sastra Indonesia mengabadikan sejarah perjalanan sastra Indonesia melalui koleksi beragam benda bersejarah, antara lain mesin tik, mesin cetak kuno, kacamata, dan barang-barang pribadi milik para sastrawan ternama.