Mengintip Dermaga Waterfront Marina, Fasilitas Pendukung KTT ASEAN Senilai Rp288 Miliar

 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang berhasil membangun KSPN Labuan Bajo ini dengan menghabiskan anggaran hingga ratusan miliar rupiah. Kawasan Waterfront Marina ini telah diresmikan pada Juli 2022 oleh Presiden Joko Widodo.

Kawasan dermaga Waterfront Marina ini akan menjadi tempat bersandar Kapal Phinisi Ayana yang menjadi salah satu fasilitas pendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42.

 

 

Sejumlah fasilitas disediakan di kawasan ini sehingga tercipta ruang terbuka dan ruang aktivitas kreatif bagi masyarakat dan wisatawan. Diharapkan, megahnya kawasan dermaga Waterfront Marina ini dapat dinikmati dengan lebih leluasa oleh pengunjung.

Kawasan ini terbagi menjadi 5 zona, yaitu Zona 1 Bukit Pramuka, Zona 2 Kampung Air, Zona 3 Dermaga, Zona 4 Kawasan Pantai Marina, dan Zona 5 Kampung Ujung.

Zona 1 dan 2 dibangun pada September 2020-November 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp81 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 1 meliputi dermaga gertak dan gazebo, menara pandang, promenade Kampung Baru, toilet, dermaga A, SOG Kampung Baru danpower house. Zona 2 meliputi Tangga Bajo 1, dermaga B, promenade Kampung Air, Tangga Bajo 2, Dermaga Pink dan gazebo, toilet, jalan dan saluran.

Sementara Zona 3 dan 5 dibangun pada September 2020-Februari 2022 melalui kontraktor pelaksana PT Brantas Abipraya dengan anggaran Rp207 miliar. Ruang lingkup pekerjaan Zona 3 meliputi plaza, Tangga Bajo 3, gedung MEP, Tangga Bajo 4, toilet, lahan parkir, Tangga Bajo 5, area hijau, amphitheater, taman air, trestal dan lansekap. Sementara Zona 5 meliputi Kuliner Kampung Ujung, toilet, Promenade Kampung Ujung, Tangga Bajo 6 dan dermaga apung.

 

Untuk Zona 4, salah satu pekerjaannya meliputi Promenade (kawasan pejalan kaki) Marina yang juga menjadi salah satu infrastruktur pendukung KTT ASEAN ke-42.

 

 

“Kawasan ini sudah kita bangun sebagus mungkin dengan anggaran yang tidak sedikit, jadi saya mohon kepada Pak Bupati dan mitra kerja agar fasilitas dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik. Terutama tanamannya harus rutin disiram minimal dua kali sehari agar tidak mati serta dijaga kebersihannya,” ujar Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono.***