KOSADATA - Memiliki peran ganda bagi kehidupan seseorang tidak melulu berkonotasi suram. Peran ganda yang dijalani seperti bagaimana seseorang menjadi tulang punggung yang harus menghidupi orang tua, kakak, adik, bahkan mertua ini belakangan dikenal dengan istilah Sandwich Generation.
Customer Relationship Manager KJP Group, Fauzia Ulfah S.K.M menyampaikan, kondisi demikian bukan berarti seorang Sandwich Generation tidak akan sempat mengembangkan peluang dan potensi dirinya sendiri. Menurutnya, Sandwich Generation atau Generasi Sandwich punya kekuatan besar yang harus terus dikembangkan.
"Seperti harta karun dalam diri, Generasi Sandwich sebenarnya punya kekuatan yang sangat besar yang jika ditemukan dan dikembangkan akan lebih produktif lagi bagi orang tersebut," ujar Fauzia dalam keterangannya, Selasa (14/3/2023).
Lebih lanjut Fauzia menuturkan, potensi lain yang dapat dimunculkan oleh Generasi Sandwich ini antara lain adalah pribadi yang inspiratif. Menurut praktisi medis ini, figur pekerja keras dapat menginspirasi orang lain untuk tidak mudah mengeluh dan putus asa.
"Setidaknya butuh beberapa hal bagi seorang Generasi Sandwich. Yang paling mendasar adalah punya teman atau konselor yang selalu ada untuk mengawal perjalanan hidupnya sehingga dia tidak merasa apa yang sedang dijalani adalah beban," katanya.
"Kedua, bantu temukan circle atau lingkungan yang memiliki etos kerja dan optimisme yang tinggi bagi seorang Generasi Sandwich. Misalnya, Giring dan ajak dia mengikuti berbagai pelatihan skill sebagai bekal dia menggali potensi lain yang ada dalam dirinya," sebut perempuan cantik ini.
Fauzia menegaskan, yang tidak kalah penting bagi Generasi Sandwich ini adalah juga memiliki kepedulian yang tinggi bagi kesehatan diri pribadinya. Asupan makanan yang sehat serta pola hidup juga menjadi penting dia perhatikan lantaran akan membutuhkan energi yang banyak dalam hidupnya, baik aspek psikologi maupun medis.
"Konsumsi vitamin dan mineral yang terdapat dalam sayuran, terutama sayuran organik. Kemudian, protein yang dihasilkan dari nabati maupun hewani, serta rutin konsultasikan kesehatan," tuturnya.
Senada dengan hal itu, Project Coordinator GMT Institute, Tifanny Meilianti mengatakan pelatihan skill melalui lembaga formal maupun perseorangan dapat menjadi nutrisi bagi seorang Sandwich Generation yang dapat mendatangkan peluang peluang baru dalam hal finansial.
"Wawasan, kemampuan dan networking dia sebagai kekuatan baru akan semakin bertambah. Saat kekuatan bertambah, akan seiring dengan peluang yang semakin banyak pula. Saat ini kan banyak ya pelatihan skill yang disediakan dan prospektus seperti pelatihan manajemen properti dan lain-lain," kata Tifanny ditemui usai makan siang di cafe Kantin Kendal, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (13/3) kemarin.
Sebagai Informasi, istilah Sandwich Generation ini pertama kali dikenalkan oleh Dorothy A Miller dalam jurnal yang terbit pada 1981. Menurutnya, seorang Sandwich Generation adalah mereka yang memiliki peran ganda, bertanggung jawab terhadap beban hidup generasi di atasnya, dan generasi di bawahnya.
Tak ayal, menjadi seorang Sandwich Generation kadang diasumsikan sebagai generasi yang terhimpit sehingga dirinya selalu mengalami berbagai tekanan, baik tekanan psikologi maupun finansial.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0