Dugaan Korupsi Proyek Madrasah di Malut, Mahasiswa Gelar Aksi di Kemenag

Abdillah Balfast
Jun 13, 2025

GEMPAR gelar aksi unjuk rasa di Kemenag. Foto: ist

KOSADATA — Sejumlah mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Pemuda Antirasuah (GAMPAR) menggelar unjuk rasa di depan Gedung Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Juni 2025.

 

Aksi tersebut digelar sebagai bentuk keprihatinan atas dugaan korupsi yang melibatkan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Maluku Utara, Amar Manaf.

 

Koordinator aksi, Ihwan Aman, menyebut Amar Manaf diduga terlibat dalam penyalahgunaan wewenang pada proyek pembangunan gedung madrasah senilai lebih dari Rp37 miliar. 

 

Proyek tersebut terdiri dari tujuh paket pengadaan prasarana pendidikan dasar dan menengah, termasuk pembangunan Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Halmahera Selatan.

 

“Pembangunannya ditargetkan selesai dalam 240 hari, tapi sampai sekarang belum rampung. Ada indikasi kuat penyimpangan anggaran,” ujar Ihwan kepada wartawan, Jum'at, 13 Juni 2025.

 

Ihwan menyebut proyek MTsN 1 Halmahera Selatan dikerjakan CV Surya Jaya Timur sejak 22 Februari hingga 19 September 2024, dengan anggaran lebih dari Rp3 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). 

 

Namun, proyek itu diduga tidak sesuai spesifikasi teknis, termasuk fondasi bangunan (cakar ayam) yang hanya setinggi 20 sentimeter.

 

Selain dugaan korupsi, Ihwan juga menuding Amar Manaf melindungi bawahannya, Safri Kamaria, yang disebut melakukan tindakan asusila. 

 

Amar Manaf seolah-olah kebal hukum. Dugaan pelanggaran etik pun tidak ditindak tegas oleh Inspektorat Jenderal,” tambahnya.

 

Aksi massa ini turut menuntut Menteri Agama Nasaruddin Umar segera mencopot Amar Manaf dari jabatannya. 

 

Mereka juga mendesak Inspektorat Jenderal Kemenag memperkuat fungsi pengawasan internal dan meminta Komisi Pemberantasan Korupsi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0