KOSADATA - Saat ini seorang usia muda tidak menjamin dirinya bebas dari ancaman penyakit yang dahulu sering diderita orang tua. Misalnya, darah tinggi, kolesterol, gangguan jantung, Anemia dan lain-lain.
Customer Relationship Manager KJP Group, Fauzia Ulfah S.K.M menyampaikan, keadaan yang sering sekali didapati pada usia remaja dan mudah dilihat secara kasat mata tersebut bisa dibilang sebagai fenomena "Remaja Jompo".
"Tubuh remaja jaman sekarang terbilang rentan terhadap gangguan kesehatan. Kita familiar ya dengan istilah Remaja Jompo? Nah, kondisi demikian itu yang sekarang sering kita lihat ya di usia usia muda sehingga mereka perlu terbuka pada informasi soal kesehatan," ujar Fauzia dalam keterangan persnya, Sabtu (11/3/2023).
Menurut praktisi medis cantik ini, banyak faktor menyebabkan seorang remaja termasuk kategori Jompo. Diantaranya, mengkonsumsi alkohol, merokok, kurang olahraga, begadang, lebih sering berdiam diri dan tidak banyak menggerakkan tubuh serta banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
"Dulu tahun 2021an dimana istilah "Remaja Jompo" ini mulai beredar di media sosial, istilah ini sering sekali disematkan kepada mereka kalangan remaja yang mudah pegal-pegal, mudah lelah, masuk angin, dan sakit punggung," katanya.
"Saat ini istilah ini trend lho di remaja. Apakah keren? pastinya tidak. Karena boleh dibilang jika ini dibiarkan tidak dicegah secara dini, akan berbahaya juga bagi kesehatan remaja," lanjutnya.
Zona Nyaman Penyebab Remaja Menjadi Jompo
Menurut Fauzia, gaya hidup remaja sekarang cenderung membentuk kebiasaan buruk yang terlanjur dinikmati oleh kalangan kelompok itu. Sehingga, lanjutnya, remaja dengan penampilan menempelkan koyo di badan, membawa obat obatan layaknya orang tua atau minyak angin menjadi pemandangan yang mengkhawatirkan.
"Kejompoan itu memang dalam dunia medis tidak berarti menunjukan spesifik terhadap penyakit tertentu. Tapi memang merupakan perwujudan dari keluhan keluhan akibat kebiasaan buruk terkait kesehatan menjadi zona nyaman bagi mereka," sebutnya.
"Tentu pastinya kita khawatir remaja remaja Indonesia mudah terkena diabet misalnya, anemia, mudah lelah dan menjadi tidak produktif, bahkan mengalami gejala gangguan mental yang menyebabkan sulit konsentrasi," sambungnya.
Anemia Menghantui Remaja
Fauzia menjelaskan, pola hidup remaja Indonesia, terutama di kota-kota besar kerap memicu adanya penyakit Anemia. Menurut Fauziah, Anemia atau kurang darah merupakan keadaan yang ditandai dengan kurangnya kadar hemoglobin di dalam tubuh.
Hemoglobin sendiri, lanjutnya, merupakan salah satu komponen dalam sel darah merah atau eritrosit yang berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh sel jaringan tubuh.Â
"Banyak begadang apalagi dibarengi konsumsi alkohol berlebih ditambah kebiasaan merokok cukup tinggi sehingga suplai oksigen ke dalam tubuh berkurang. Secara klinis gejala anemia ini bisa terlihat dari wajah pucat, mudah ngantuk, pegal-pegal, pusing dan sulit konsentrasi," tegasnya.
Mencegah "Remaja Jompo"
Fauzia menyarankan, usia remaja sebaiknya digunakan dengan beragam aktivitas yang positif dan produktif yang dapat menumbuh kembangkan potensi diri sehingga bisa lebih sehat secara jasmani maupun rohani.
Menurut Fauzia, sekalipun pemicu menjadi remaja jompo tidak bisa dihindari, sebaiknya kalangan remaja mulai membiasakan diri memeriksa kesehatan secara rutin ke klinik maupun puskesmas dan konsultasi kesehatan kepada praktisi kesehatan.
"Atau paling tidak lakukan kegiatan olahraga secara rutin, cukup 30 menit sehari dan menjaga konsumsi makanan dengan memilih makanan yang memiliki zat besi tinggi, membiasakan mengatur pola duduk, alias tidak salah duduk yang menyebabkan gangguan pada kesehatan. Kemudian, hindari minum alkohol dan merokok," ungkapnya.
"Rokok apalagi ya, efek gangguan kesehatan bukan hanya berdampak ke perokok aktif. Tapi, perokok pasif juga terdampak bahaya kesehatan yang cukup tinggi. Saya menyarankan juga perbanyak minum air putih, minimal delapan gelas sehari. Saya optimis, pola hidup remaja hari ini akan membentuk kualitas orang tua yang baik di masa akan datang," tandasnya.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0