Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad. Foto: dok. Muhammadiyah.
KOSADATA – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Dadang Kahmad, menyampaikan kritik tajam kepada para pejabat publik agar tidak bersikap otoriter dalam mengambil keputusan.
Ia menegaskan, komunikasi yang sehat dan intensif dengan masyarakat merupakan kunci terciptanya kebijakan yang adil dan diterima publik.
“Setiap langkah harus dibicarakan secara intens dengan perwakilan masyarakat, jangan one man show, sehingga membuat kebijakan yang ugal-ugalan,” ujar Dadang dilansir laman resmi Muhammadiyah, Jum'at, 15 Agustus 2025.
Pernyataan itu disampaikannya sebagai respons atas kondisi komunikasi pemerintahan yang dinilai masih minim melibatkan aspirasi rakyat.
Dadang menekankan pentingnya transparansi dan dialog dalam proses pengambilan keputusan, terutama di era demokrasi seperti saat ini.
Menurutnya, pemimpin yang terbuka terhadap kritik dan masukan akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari rakyat.
“Kalau rakyat diajak bicara, didengar pendapatnya, insya Allah akan lebih mendukung program pemerintah,” lanjutnya.
Ia menilai, komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat tak hanya meredam potensi kesalahpahaman, tetapi juga memperkuat partisipasi publik dalam pembangunan.
“Kita ini negara demokrasi, bukan kerajaan. Pemerintah dan masyarakat adalah mitra,” kata dia menegaskan.
Dadang juga mengingatkan agar para pejabat publik menjaga etika dalam menyampaikan informasi serta tidak menutup diri dari kritik. Menurutnya, keterbukaan merupakan ciri utama kepemimpinan yang sehat di negara demokratis.***
Rekrutmen PPSU di Jakarta Dibuka Hari Ini, Cek Syarat dan Tahapannya
MEGAPOLITAN Jun 23, 2025Lirik Sholawat Waqtu Sahar, Lengkap dengan Terjemahan
SISI LAIN Jan 29, 2024Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025
Comments 0