SBY Turun Gunung, LSI Denny JA Ingatkan Lagi Gema Satu Putaran Saja: Prabowo Unggul

Bambang Widodo
Sep 18, 2023

Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono bersilaturahmi ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang. Foto: Demokrat

KOSADATA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA mengingatkan lagi gema satu putaran saja usai Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan akan turun gunung mendukung Bakal Calon Presiden (Bacapres) 2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto

 

Menurutnya, pada Pilpres 2009, SBY menang lebih 30% di atas saingan terdekatnya atau diartikan satu putaran saja dalam kondisi tiga pasang capres. 

 

"Saya ingat di tahun itu, 2009, menggemakan slogan Satu Putaran Saja. Begitu kuat gema slogan itu, menjadi polemik pro- kontra. Saya pun diberi penghargaan News Maker of Election 2009, oleh perkumpulan wartawan (PWI Jaya), karena slogan yang saya buat itu terbukti dan menjadi perhatian utama," ujar Denny JA di Jakarta, Senin (18/9/2023). 

 

Dari hasil survei LSI Denny JA pada Agustus 2023, ungkapnya, elektabilitas Prabowo unggul tipis, memperoleh 36,2%. Sedangkan Ganjar 35,8% dan Anies jauh di bawahnya: 19,7%. 

 

Jika pilpres hari ini, lanjut Denny, Ganjar dan Prabowo masuk ke putaran kedua. Di putaran kedua, Prabowo melawan Ganjar, unggul Prabowo cukup telak. Prabowo: 51,5%. Ganjar 43,1%. Selisih keduanya di atas margin of error: 8,4%.

 

"Per hari ini, lima bulan sebelum Pilpres 2024 (Febuari), Prabowo unggul baik untuk dirinya sendiri (capres), ataupun untuk mesin partai politik yang mendukung di belakangnya. Lalu di mana peran Demokrat untuk Prabowo? Peran pertama yang dapat memberi efek elektoral adalah jika SBY all out, dan turun gunung," katanya. 

 

Dikatakan Denny JA, SBY akan membantu Prabowo banyak sekali. Sebab, tegasnya, SBY adalah Superstar di zamannya. Dalam Pilpres 2004, ia menang telak sekali dengan selisih 20% di atas saingan terdekatnya (di putaran kedua). 

 

"Jika SBY all out banyak sekali para pendukung lama SBY bisa datang. SBY bisa mengajak kembali komunitas lamanya untuk mendukung calon presiden pilihannya, Prabowo," imbuhnya. 

 

Selain itu, kata Denny, Demokrat juga dapat diberikan tugas khusus fokus di Jawa Timur. Karena itulah wilayah Battleground, yang menentukan menang dan kalah seorang capres.

 

Terutama ketika Ganjar melawan Prabowo di putaran kedua misalnya, karena Prabowo unggul di Jawa Barat, dan Ganjar unggul di Jawa Tengah, maka Jawa Timur itu menjadi pertaruhan. Siapa yang unggul di Jawa Timur besar kemungkinan akan unggul di keseluruhan pertarungan calon presiden.

 

"SBY lahir di Pacitan, Jawa Timur. Ia mendirikan museumnya di sana. Dibandingkan wilayah lain, Jawa Timur lebih hangat ke SBY (dan Demokrat). Dua peran itulah yang dapat membuat dukungan Demokrat memberikan efek elektoral sangat signifikan kepada Prabowo," tandasnya. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0